Jumat 31 Jul 2020 12:21 WIB

Anak Usia 9 Tahun Jadi Korban Covid-19 Termuda di Florida

Anak Florida yang meninggal akibat Covid-19 sebelumnya tak punya gangguan kesehatan.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Kimora Lynum (kiri) menjadi korban Covid-19 termuda di Florida, AS.
Foto: Pinterest
Kimora Lynum (kiri) menjadi korban Covid-19 termuda di Florida, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak perempuan berusia sembilan tahun asal Florida, Amerika Serikat (AS) bernama Kimora Lynum meninggal akibat infeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Hal ini membuat keluarga mendesak agar orang-orang terus berusaha melakukan tindakan pencegahan virus ini.

"Saya berdoa agar orang-orang bisa memahami jika Covid-19 adalah sesuatu yang serius. Jika tidak, maka akan lebih banyak nyawa hilang,” ujar juru bicara keluarga Kimora, Dejeon Cain, dilansir Today, Rabu (29/7).

Baca Juga

Kematian Kimora memunculkan banyak pertanyaan yang tidak diketahui tentang bagaimana dampak virus corona jenis baru pada anak-anak. Gadis kecil yang akrab disapa sebagai Kimmie itu dianggap sebagai salah satu korban Covid-19 termuda di Florida.

Pada Juli, Kimora dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal segera setelahnya. Cain mengatakan, keluarga tidak ingin membahas detail penyakit Kimmie, tetapi mencatat bahwa ia tidak memiliki faktor risiko yang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi virus corona jenis baru.

Sebulan sebelum kematian Kimora, sang ayah bernama Theophilus Lynum meninggal. Kimmie juga sempat menghadiri pemakaman, namun Cain mengatakan bahwa nampaknya anak perempuan itu tidak terinfeksi selama berada di sana.

Cain juga menyebut bahwa Kimmie tidak memiliki penyakit bawaan atau masalah kesehatan lain yang mendasarinya saat terkena Covid-19. Sementara itu, Departemen Kesehatan Florida belum memberi keterangan rinci saat ditanyakan mengenai kematian Kimora akibet Covid-19.

Setelah kepergian Kimmie, keluarga mendirikan Go Fund Me untuk membantu menutupi biaya pemakaman anak perempuan itu. Mengingat betapa ceria dan baiknya Kimora, tentu saja keluarga terus berjuang melawan kesedihan mereka.

"Anda tidak akan menemukan anak yang lebih baik. Kimmie selalu tersenyum, bahagia, gembira, dan ia membawa senyum kepada orang lain. Ia luar biasa," jelas Cain.

Lebih lanjut, Cain berharap bahwa dengan mendengar apa yang terjadi pada Kimmie, orang-orang akan semakin konsisten dalam menerapkan aturan jarak sosial dan memakai masker untuk memperlambat penyebaran virus corona jenis baru. Langkah-langkah itu sekaligus dapat mencegah kehilangan orang yang dicintai akibat Covid-19

"Pandemi ini jelas merupakan bencana besar. Kita perlu menyesuaikan diri dengan pedoman CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) dan juga memahami bahwa jarak sosial sangat penting. Kita perlu meluangkan waktu agar dapat mengendalikan virus ini di negara kita, di lingkungan kita,” kata Cain.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement