REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia, mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah qurban kali ini. Khususnya, saat penyembelihan hewan qurban.
"Untuk proses ibadah baik sholat maupun penyembelihan hewan qurban, masyrakat diminta untuk menjalankan panduan pelaksanaan berupa surat edaran dari kementerian agama, fatwa MUI, hingga aturan-aturan yang disiapkan oleh pemerintah daerah masing-masing," jelas Angkie, Jumat (31/7).
Angkie menyebutkan, perayaan Idul Adha saat ini berlangsung dalam suasana yang berbeda akibat pandemi covid-19. Hal ini justru akan memberi makna lebih terhadap Idul Adha yang dilandasi dengan semangat berqurban dan saling tolong menolong antarsesama.
Pemerintah, ujarnya, juga memastikan pelaksanaan ibadah Idul Adha tahun ini bisa dilaksanakan secara khidmat di semua daerah, baik sholat berjamaah maupun prosesi penyembelihan hewan qurban.
"Bagi masyarakat yang akan mudik pada Idul Adha tahun ini, agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna menjaga kesehatan diantara sesama warga masyarakat, utamanya keluarga untuk terhindar dari potensi penyebaran Covid-19," katanya.
Sebelum melakukan perjalanan, masyarakat diimbau untuk melakukan tes kesehatan serta memastikan kondisi fisik dalam keadaan yang fit.
"Jangan memaksakan untuk mudik, jika kondisi badan dalam keadaan yang kurang sehat. Warga juga harus menjamin ketersediaan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer selama perjalanan," jelasnya.
Angkie menekankan bahwa seluruh aturan ini bersifat saling melengkapi untuk memastikan keamanan masyrakat dalam beribadah serta tertib dalam menjalankan protokol kesehatan selama beribadah.