REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kesadaran masyarakat di Kota Cirebon untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker justru semakin menurun. Padahal, angka pandemi Covid-19 saat ini masih berlangsung.
‘’Sangat memprihatinkan. Kesadaran menggunakan masker bukannya semakin meningkat, tapi justru semakin banyak yang tidak menggunakan masker,’’ kata Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, usai pelaksanaan monitoring pelaksanaan protokol kesehatan penanganan Covid-19 di wilayah Kota Cirebon, Kamis (30/7).
Monitoring dilakukan di empat titik di Kota Cirebon oleh seluruh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Titik pertama di Pasar Kramat, Pasar Pagi dan Pasar Kanoman. Titik kedua terdiri dari Pasar Perumnas, Pasar Drajat, dan Pasar Harjamukti. Titik ketiga di kawasan pertokoan Jalan Pekiringan dan titik keempat di kawasan pertokoan yang ada di Jalan Kanggraksan.
Eti mengatakan, semakin menurunnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker juga terlihat di pasar-pasar tradisional. Untuk itu, dia meminta ke Direktur PD Pasar Berintan untuk mengetatkan lagi pengawasan di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Cirebon.
Eti menambahkan, sosialisasi juga akan terus dilakukan agar kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan semakin meningkat. Apalagi, Kota Cirebon merupakan daerah lintasan sehingga kewaspadaan harus terus ditingkatkan.
‘’Pandemi Covid-19 masih terjadi,’’ tegas Eti.
Sementara itu, Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengungkapkan, Pemkot Cirebon saat ini lebih memilih menjalankan sosialiasi dengan sanksi ringan dan pola edukasi. Meski demikian, peringatan tetap dilakukan, baik lisan maupun tertulis.
‘’Hari ini (Kamis) kami menemukan ada 603 warga yang tidak menggunakan masker. Kemarin ada 258 warga yang kai temukan tidak menggunakan masker,’’ tandas Agus.