Jumat 31 Jul 2020 23:37 WIB

Wali Kota Minta Distribusi Daging Qurban Gunakan Besek

Masyarakat diminta tidak mencuci jeroan hewan qurban di air sungai karena kotor

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Hiru Muhammad
ilustrasi. Petugas memotong daging hewan kurban di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Rabu (23/9).
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/
ilustrasi. Petugas memotong daging hewan kurban di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Rabu (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Wali Kota Yogyakarta Yogyakarta, Haryadi Suyuti meminta distribusi daging qurban agar tidak menggunakan plastik. Sehingga, plastik dapat diganti dengan besek wadah dari anyaman bambu.

"Untuk distribusi daging, saya minta agar menggunakan bahan yang ramah lingkungan seperti menggunakan besek. Jangan menggunakan kantong plastik karena tidak ramah lingkungan," kata Haryadi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan, Yogyakarta, Jumat (31/7).

Di RPH Giwangan, proses pemotongan hewan qurban dilakukan selama empat hari, mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2020. Kapasitas yang disediakan hanya untuk 200 sapi dan 200 kambing.

Haryadi juga meminta agar masyarakat tidak mencuci jeroan hewan qurban di sungai. Sebab, Haryadi menyebut kotoran hewan  dapat mencemari sungai. "Karena air sungai kotor, nanti kalau jeroan diolah bisa menimbulkan penyakit karena banyak penyakit yang dibawa oleh air di sungai," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan protokol kesehatan selama proses penyembelihan hingga distribusi hewan qurban. Mulai dari mengatur ritme pemotongan hewan qurban dan pembersihan tempat penyembelihan.

“Alur masuknya kita desain agar H-1, hewan qurban yang masuk sudah bisa kita kondisikan tempat mana yang digunakan untuk sapi dan mana yang digunakan untuk kambing," kata Sugeng.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan petugas RPH Giwangan. Petugas ini nantinya yang mengawasi pelaksanaan pemotongan hewan qurban, yang mana harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan ketat terkait Covid-19."Kami siagakan (petugas) secara penuh di posko petugas, yang akan memantau kegiatan yang ada di RPH Giwangan untuk pemotongan hewan," ujarnya.

Untuk distribusi hewan qurban sendiri, Pemkot Yogya telah menyiapkan empat armada. Armada ini disiapkan jika panitia penyelenggara pemotongan hewan meminta RPH Giwangan untuk mendistribusikan daging qurban guna mencegah adanya penyebaran Covid-19."Driver kami juga sudah siap. Ada empat armada yang kami siapkan untuk distribusi daging, jika ada panitia atau penyelenggara yang menghendaki diantarkan dagingnya ke lokasi," kata Sugeng.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement