Sabtu 01 Aug 2020 12:04 WIB

AS Minta TiktTok Dilepas dari Perusahaan Induk China

AS khawatir TikTok digunakan China untuk tujuan jahat, yang sudah dibantah perusahaan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
AS khawatir TikTok digunakan China untuk tujuan jahat, yang sudah dibantah perusahaan. Ilustrasi.
Foto: Pixabay
AS khawatir TikTok digunakan China untuk tujuan jahat, yang sudah dibantah perusahaan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang menyiapkan perintah agar media sosial TikTok dilepas dari perusahaan induk di China dengan alasan keamanan negara. AFP mengutip laporan Bloomberg dan The Wall Street Journal menyebut Trump akan memerintahkan Bytedance menjual operasional TikTok di AS karena diduga aplikasi tersebut dimanfaatkan China untuk memata-matai AS.

TikTok ditaksir bernilai miliaran dolar, perusahaan seperti Fox News dan Microsoft dikabarkan akan mengakuisisi TikTok. TikTok dan Microsoft tidak berkomentar atas kabar ini.

Baca Juga

TikTok sedang ditinjau oleh Komite Investasi Asing AS untuk melihat kemungkinan bisnis tersebut mengganggu keamanan nasional AS. Tapi, AS belum memutuskan tindakan apa yang akan mereka ambil untuk TikTok.

"Kami sedang memperhatikan TikTok. Kami mungkin akan melarang atau melakukan hal lainnya," kata Trump.

AS khawatir TikTok digunakan China untuk tujuan yang jahat, yang sudah dibantah perusahaan tersebut.

"Kami tidak bersifat politis, kami tidak menerima iklan politik dan tidak punya agenda. Tujuan kami adalah tetap bersemangat, platform dinamis yang bisa dinikmati semua orang," kata CEO TikTok, Kevin Mayer.

TikTok menyatakan tidak berkaitan dengan aktivitas pemerintahan China.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement