Sabtu 01 Aug 2020 12:30 WIB

Victoria Laporkan Kenaikan 397 Kasus Covid-19

Victoria menyumbang sekitar 60 persen dari 17.300 kasus Covid-19 Australia

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
 Polisi Victoria berpatroli di jalan-jalan selama penutupan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Victoria menyumbang sekitar 60 persen dari 17.300 kasus Covid-19 Australia. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE / LUIS ASCUI
Polisi Victoria berpatroli di jalan-jalan selama penutupan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Victoria menyumbang sekitar 60 persen dari 17.300 kasus Covid-19 Australia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, melaporkan 397 kasus Covid-19 pada Sabtu (1/8) atau turun lebih dari sepertiga dari Jumat (31/7). Kendati begitu, pihak berwenang mengatakan mereka sedang mempertimbangkan pembatasan lebih lanjut karena jumlahnya tetap mengkhawatirkan.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan tiga orang meninggal karena faktor yang terkait dengan Covid-19 dalam 24 jam hingga Sabtu dini hari. Jumlah ini membawa kematian negara bagian tersebut dalam pandemi menjadi 116 dan Australia secara keseluruhan menjadi 201 kematian.

Baca Juga

"Jumlahnya terlalu tinggi dan ada kasus yang berkembang bagi kami untuk berbuat lebih banyak," kata Andrews.

"Ini adalah jumlah kasus baru yang sangat signifikan dan meskipun selalu ada godaan untuk mencoba dan membaca tren dalam angka-angka ini, ada kekhawatiran yang berkembang sehubungan dengan jumlah transmisi komunitas dalam data," jelasnya.

Victoria dengan ibu kota Melbourne, berada di bawah tata tertib tinggal di rumah selama enam pekan. Negara bagian ini sebelumnya membanggakan diri pada awal pandemi mengenai langkah besarnya dalam jaga jarak sosial. Sekarang negara bagian ini menyumbang sekitar 60 persen dari 17.300 kasus Australia.

Pada Kamis (30/7), Victoria melaporkan rekor 723 infeksi dan 13 kematian. Victoria melaporkan 627 infeksi baru dan delapan kematian pada Jumat. Andrews telah memperingatkan pekan ini bahwa karantina wilayah di Melbourne dapat diperpanjang melewati tanggal akhir pertengahan Agustus awal dan langkah-langkah lebih jauh diambil jika jumlah kasus harian tetap tinggi.

Pada Sabtu ia mengatakan bahwa pertimbangan aktif sedang diberikan kepada langkah-langkah baru tetapi tidak akan mengungkapkan rincian apa pun. "Ini bukan keran yang bisa Anda hidupkan atau matikan dan itu bukan keputusan yang akan dianggap enteng karena ada harga yang signifikan," kata Andrews.

Negara bagian tetangga, New South Wales, yang merupakan negara bagian terpadat di Australia, melaporkan 17 kasus Covid-19 dan satu kematian pada Sabtu. Ini kematian pertama negara bagian tersebut dalam lebih dari sebulan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement