REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, melaporkan 397 kasus Covid-19 pada Sabtu (1/8) atau turun lebih dari sepertiga dari Jumat (31/7). Kendati begitu, pihak berwenang mengatakan mereka sedang mempertimbangkan pembatasan lebih lanjut karena jumlahnya tetap mengkhawatirkan.
Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan tiga orang meninggal karena faktor yang terkait dengan Covid-19 dalam 24 jam hingga Sabtu dini hari. Jumlah ini membawa kematian negara bagian tersebut dalam pandemi menjadi 116 dan Australia secara keseluruhan menjadi 201 kematian.
"Jumlahnya terlalu tinggi dan ada kasus yang berkembang bagi kami untuk berbuat lebih banyak," kata Andrews.
"Ini adalah jumlah kasus baru yang sangat signifikan dan meskipun selalu ada godaan untuk mencoba dan membaca tren dalam angka-angka ini, ada kekhawatiran yang berkembang sehubungan dengan jumlah transmisi komunitas dalam data," jelasnya.