REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menegaskan Gubernur Kepri Isdianto tertular Covid-19 bukan dari Rosmeri, istrinya. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudianadi Tanjungpinang, Sabtu (1/8), membantah bahwa Rosmeri tertular Covid-19 saat mendampingi Isdianto yang dilantik sebagai Gubernur Kepri di Istana Negara Jakarta pada Senin (27/7).
Tjetjep menjelaskan bahwa Rosmeri ikut ke Jakarta, namun tidak ikut dalam acara pelantikan tersebut. "Bu Rosmeri itu tidak ikut acara pelantikan bukan karena positif atau reaktif Covid-19, melainkan karena kakinya terkilir," ujarnya.
Ia mengemukakan Rosmeri juga belum diambil sampel lendir sehingga belum diketahui apakah tertular Covid-19 atau tidak. Sementara Isdianto beserta anggota keluarganya yang lain, dan pejabat yang ikut dalam acara pelantikan tersebut sudah diambil sampel swab, dan hasilnya negatif.
"Di Istana Negara itu prosedurnya sangat ketat. Isdianto negatif Covid-19 saat dilantik berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode PCR," tegasnya.
Tjetjep menduga Isdianto dan lima staf protokol tertular Covid-19 saat berada di Tanjungpinang. Dugaan itu semakin kuat ketika kegiatan seremonial dalam penyambutan Isdianto di Tanjungpinang pada Selasa (28/7) tidak menerapkan protokol kesehatan.
Kondisi itu, menurut dia, sulit dihindari lantaran dalam suasana bahagia. "Kami sudah ingatkan berulang kali kepada warga agar menerapkan protokol kesehatan, namun suasana yang ramai sulit dihindari," katanya.
Berdasarkan data, pada Jumat (31/7) total kasus positif COVID-19 di Kepri mencapai 481 orang, sebanyak 120 orang dikarantina dan 20 orang dirawat. Sementara pasien yang sembuh sebanyak 322 orang, dan yang meninggal dunia 19 orang.