REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Seekor paus pilot mati di Pantai Liebore, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Sabtu. Insiden itu terjadi setelah penemuan terdamparnya 11 paus pilot di Pantai Lie Jaka, Sabu Raijua, pada Kamis (30/7).
Kepala Kepolisian Resor Sabu Raijua AKBP Jack Siubelan menuturkan, seorang warga Kelurahan Ledeunu bernama Reglius Djek menemukan satu paus terdampar di Pantai Lie Jaka. Saat ditemukan, paus itu sudah mati.
"Di seluruh tubuhnya terdapat luka-luka yang tak diketahui penyebab luka-luka itu," katanya saat dihubungi dari Kupang, Sabtu siang.
Menurut Jack, dengan bantuan warga, polisi kemudian mengevakuasi bangkai paus pilot yang terdampar di Pantai Lie Jaka. Jasad paus dikuburkan di lokasi yang berada tidak jauh dari tempatnya terdampar.
Jack mengatakan,, dengan adanya penemuan di Pantai Liebore, maka total ada 12 paus pilot yang ditemukan terdampar di kawasan pantai Sabu Raijua dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, hanya satu dari 12 paus pilot yang terdampar di pantai Sabu Raijua yang hidup, yang lainnya mati.
Berkenaan dengan hal itu, Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Ikram Sangadji mengatakan bahwa kemungkinan hanya 11 paus pilot yang terdampar di kawasan pantai Sabu Raijua.
"Tetapi kemungkinan satu ekor paus pilot lagi yang mati itu dan ditemukan warga itu adalah paus yang sebelumnya berhasil diselamatkan, namun kemudian saat dilepas, kembali terdampar," katanya.
Ia mengatakan, pada Oktober 2019 ada 17 paus pilot yang terdampar di Pulau Sabu Raijua dan sembilan dari paus-paus tersebut berhasil diselamatkan.