REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1989 mendukung ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Ketahanan Pangan Altar 89. Altar 89 --nama alumni Akabri tahun 1989-- menggelar acara ini di kawasan Banksasuci, Penunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (1/8).
Kekompakan TNI-Polri yang tergabung dalam Altar 89 ini ditunjukkan dengan kegiatan bareng penanaman palawija, penebaran benih ikan, dan bakti sosial. Kegiatan Alumni Akabri 1989 ini bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 11 hektare lebih.
Guna mendukung kegiatan ini, Altar 89 melibatkan komunitas Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci), Forkopimda Kota Tangerang, BNI, serta aparat TNI-Polri setempat. Kegiatan diawali dengan kata sambutan dari Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, dilanjutkan dengan sambutan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, kata sambutan dari Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, sambutan Ketua Altar 89 Mayjen TNI Rudianto, penyerahan alat bantuan pertanian, pembukaan selubung monumen Akabri 89, penyerahan 2.000 paket bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19, penebaran benih nila dan patin di keramba, penebaran benih lele di kolam, dan penanaman palawija.
Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto juga memberikan apresiasi ke Polsek Jatiuwung dan Koramil Jatiuwung sebagai contoh baik personel TNI-Polri. Mereka dinilai melaksanakan kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder dalam memberikan pengayoman kepada masyarakat.
"Saya melihat Kapolsek dan Danramil beserta anggota sangat cekatan bergerak cepat. Yang berarti Kapolsek dan Danramil merespons dengan cepat apa yang beberapa waktu lalu dilaksanakan oleh Panglima TNI dan Kapolri pada kegiatan Panen Raya Nasional dan Pencanangan Kampung Tangguh Nusantara di Mauk, kabupaten Tangerang, tanggal 9 Juli 2020," kata Komjen Pol Agus Andrianto dalam keterangan pers kepada Republika.co.id, Sabtu (1/8).
Altar 89, kata Agus, tergerak untuk mendukung sinergitas dan soliditas yang nyata untuk masyarakat karena ternyata bukan hanya antar TNI-Polri, tapi juga melibatkan unsur pemerintah daerah, para ahli dari BMKG, dan IPB sebagai konsultan, serta melibatkan secara langsung masyarakat yang terdampak Covid-19. "Hal tersebut patut kita apresiasi dan lebih lanjut untuk dapat di-ATM: amati, tiru, dan modifikasi," kata Agus.
Selaku Kaopspus Aman Nusa II, Kabaharkam Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia acara, rekan-rekan Altar 89, dan jajaran TNI-Polri yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan baksos dan ketahanan pangan tersebut.
Komjen Agus berharap kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Saya ingin menekankan bahwa TNI-Polri harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Jangan dilihat beda warna baju, jangan lihat beda warna kulit. Kalau boleh saya mengutip kalimat bijak dari Bapak Kapolri, 'Kita boleh berasal dan datang dari planet mana saja, namun kita harus bersatu dan merapatkan barisan untuk NKRI. Setiap kesulitan selalu ada jalan'," ungkap Komjen Pol Agus Andrianto.