Sabtu 01 Aug 2020 17:07 WIB

Kapsul SpaceX akan Bawa Pulang Astronaut NASA dari ISS

Astronaut NASA akan pulang dari ISS dengan kapsul Crew Dragon.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Peluncuran bersejarah astronaut NASA dengan kapsul Crew Dragon milik SPaceX.
Foto: nasa tv
Peluncuran bersejarah astronaut NASA dengan kapsul Crew Dragon milik SPaceX.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dua astronaut Badan Antariksa AS (NASA) Doug Hurley dan Bob Behnken dijadwalkan kembali ke bumi setelah berada di stasiun ruang angkasa internasional (ISS). Keduanya kembali akan mengendarai kapsul Crew Dragon milik perusahaan dirgantara SpaceX.

SpaceX Crew Dragon adalah sebuah kendaraan komersial ruang angkasa yang telah berhasil mengudara. Setelah dua bulan di luar angkasa, kini waktunya SpaceX Crew Dragon untuk melakukan perjalanan kembali ke bumi.

Baca Juga

Momen ini tentu menjadi momen penting karena SpaceX Crew Dragon harus membuktikan bahwa kendaraan itu mampu mengudara dan mendarat dengan aman dan akurat. Doug Hurley dan Bob Behnken sekaligus jadi astronot pertama yang mengendarai SpaceX tersebut.

Kedua orang astronot itu sendiri tiba di International Space Station (ISS) pada 31 Mei. Setelah misi selesai, mereka pun ditantang untuk dapat mendarat di pesisir Florida.

Mereka mulai melakukan perjalanan pada 1 Agustus dan dijadwalkan dapat mendarat di bumi pada 2 Agustus. Selain persoalan teknis, kelancaran misi ini juga sangat bergantung dengan kondisi cuaca.

Kedua astronot ini melakukan penerbangan sebagai tahapan pengujian SpaceX. Seluruh hasil penerbangan kemudian akan dievaluasi untuk memastikan bahwa kendaraan ini siap untuk digunakan secara reguler.

Skema pendaratan SpaceX ini dilakukan lewat metode water landing. Ini merupakan metode yang cukup menantang karena astronot atau pengendara akan mengalami penyesuaian fisiologis setelah menghabiskan waktu dalam microgravity.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement