Sabtu 01 Aug 2020 20:56 WIB

ACT Sumut Bagikan 250 Sembako untuk Warga Bantaran Sungai

Pembagian paket ini merupakan implementasi bantuan dari Bank Indonesia

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara (Sumut) mendistribusikan paket sembako untuk masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Deli, Jalan Multatuli Medan dan sekitarnya.
Foto: act
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara (Sumut) mendistribusikan paket sembako untuk masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Deli, Jalan Multatuli Medan dan sekitarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara (Sumut) mendistribusikan paket sembako untuk masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Deli, Jalan Multatuli Medan dan sekitarnya. Pembagian paket ini merupakan implementasi bantuan dari Bank Indonesia kepada beberapa lembaga kemanusiaan, termasuk salah satunya adalah ACT Sumut.

"Melalui IPBI (Ikatan Pegawai Bank Indonesia) dan komunitas keagamaan yang diberi nama Bank Indonesia Religi, menyumbangkan sebanyak 250 paket sembako beserta 1.250 kg (kilogram) beras, yang dikemas dalam ukuran 5 kg," kata Kepala Cabang ACT Sumut Fadhli Septavianra, Sabtu (1/8).

Baca Juga

Fadhli menyebutkan, seluruh paket ini rencananya akan didistribusikan selama dua hari ke depan, untuk masyarakat yang mengalami dampak ekonomi selama pandemi Covid-19 melanda wilayah Sumut. Dengan melibatkan relawan dan komunitas, Fadhli mengatakan 250 paket sembako ini akan disebar ke beberapa lokasi masyarakat terdampak Covid-19 yang notabene dari kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah.

Menurut dia salah satu solusi untuk menghadapi masalah ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini adalah dengan kepedulian bersama. “Keluarga besar BI hari ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap kondisi ini dan ACT memfasilitasi pendistribusiannya, tentu sesuai protokol yang berlaku. Jadi kita berharap, kepedulian ini tetap tumbuh dalam menghadapi kesulitan bersama,” ujarnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement