Ahad 02 Aug 2020 06:11 WIB

Iran Tangkap Pemimpin Teroris Pro Monarki Bermarkas di AS

Iran menuduh kelompok teroris Tondar ingin gulingkan Pemerintah Islam Iran.

Rep: IRNA/ Red: Elba Damhuri
Bendera Iran
Foto: Tehran Times
Bendera Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kementerian Intelijen Iran mengumumkan pada Sabtu mereka telah menangkap pemimpin kelompok teroris yang dikenal sebagai Tondar yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Penangkapan atas pemimpin teroris ini, menurut Iran, pihaknya telah memberikan pukulan berat kepada sebuah kelompok teroris yang berbasis di AS.

"Iran telah menangkap Jamshid Sharmahd, yang diduga sebagai pemimpin kelompok teroris Tondar (Guntur)," tambah Kementerian Intelijen Iran seperti dikutip IRNA, kantor berita Iran.

Sharmahd, yang memimpipin tindakan bersenjata dan sabotase terhadap Iran, ditangkap dalam sebuah operasi oleh pasukan keamanan Iran. Sharmahd kini ada di Kementerian Intelijen Iran.

Kementerian Intelijen Iran mengatakan akan memberikan rincian lebih lanjut tentang penangkapan itu nanti.

Tondar, juga dikenal sebagai Tentara Majelis Kerajaan Iran, adalah kelompok teroris teroris bersenjata yang berusaha menggulingkan pemerintah yang berkuasa dan memulihkan monarki di Iran.

Tondar mengaku bertanggung jawab atas ledakan Shiraz 2008 di Hosseynieh Seyed al-Shohada di mana 14 orang, termasuk anak-anak, tewas dan 215 lainnya terluka.

Mohammad-Reza Ali Zamani dan Arash Rahmanipour, yang dituduh sebagai anggota kelompok teroris, ditangkap dan diadili karena pengeboman. 

Pada Januari 2010, mereka dieksekusi karena berusaha menggulingkan Republik Islam Iran.

Tondar juga merencanakan aksi teroris lain di Iran dalam beberapa tahun terakhir, termasuk meledakkan bendungan Sivand di Shiraz, meledakkan bom sianida di pameran buku Teheran dan ledakan bom selama upacara umum di tempat suci almarhum Imam Khomeini. 

Semua plot teroris ini digagalkan oleh pasukan keamanan Iran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement