Ahad 02 Aug 2020 06:29 WIB

Rusia: Kekuatan Militer Iran Bikin Negara Lain Gentar

Rusia menyebut kekuatan militer Iran membuat Amerika tak berani berbuat macam-macam

Rep: IRNA/ Red: Elba Damhuri
Foto selebaran yang disediakan oleh situs web Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC); Berita Sepah menunjukkan, kapal tempur militer Iran mengelilingi kapal induk mockup selama pertandingan perang di Selat Hormuz, selatan Iran, 28 Juli 2020. Media melaporkan bahwa Iran mengadakan pertandingan perang di Selat Hormuz di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
Foto: EPA-EFE/HANDOUT HANDOUT EDITORIAL USE ONLY
Foto selebaran yang disediakan oleh situs web Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC); Berita Sepah menunjukkan, kapal tempur militer Iran mengelilingi kapal induk mockup selama pertandingan perang di Selat Hormuz, selatan Iran, 28 Juli 2020. Media melaporkan bahwa Iran mengadakan pertandingan perang di Selat Hormuz di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia memuji kekuatan militer Iran baik di darat, laut, udara, bahkan di bawah tanah. Dengan kekuatan militer seperti ini, Rusia menyatakan tak akan ada negara apalagi musuh yang berani menyerang Iran karena akan mendapat balasan hebat.

Kepala Pusat Studi Politik-Militer Rusia Anatoly Tsyganok pun menyebut 

latihan militer baru-baru ini yang dilakukan Korps Pengawal Revolusi Islam di Teluk Persia menjadi bukti kekuatan militer Iran. 

Bagi Rusia, ini merupakan peringatan serius bagi musuh-musuh Iran, terutama Amerika Serikat (AS).

Anatoly Tsyganok mengatakan manuver itu menunjukkan kekuatan Iran di laut dan udara.

Ia menambahkan Iran telah berulang kali mengumumkan mereka tidak mencari perselisihan dan ketegangan di kawasan itu, tetapi tetap waspada secara militer dan siap bereaksi terhadap agresi apa pun.

Tsyganok mengatakan bahwa latihan sekali lagi menunjukkan unit laut cepat Iran dan rudal jarak jauh.

Dengan kekuatan militer seperti yang dimiliki Iran ini, kata Tsyganok, tidak ada negara yang akan berani menyerang karena mereka harus mundur dengan banyak korban.

Mengacu pada balasan Iran terhadap kematian Letnan Jenderal Qasem Soleimani oleh Angkatan Darat AS di Baghdad Januari lalu, ia mengatakan Iran menargetkan pangkalan udara AS di Irak,

Meskipun pangkalan militer itu tersembunyi di tempat penampungan bawah tanah yang dalam, lebih dari 100 tentara AS terluka, yang menunjukkan kekuatan penghancuran persenjataan buatan Iran.

Tsyganok mengatakan rudal balistik Iran yang diluncurkan dari platform bawah tanah akan sangat berbahaya dan mengejutkan bagi siapa pun yang menyerang Iran.

Setelah pertunjukan kekuatan ini, ketika para pejabat AS ingin mengancam Iran, mereka akan mengingat rudal, sehingga ancaman mereka tidak berlaku. 

AS, kata pejabat Rusia ini, tidak akan berani menyerangn Iran dan hanya menyerang negara-negara dengan kekuatan militer yang lemah.

Tsyganok mengatakan Iran telah melengkapi militernya dengan persenjataan canggih sehingga mereka akan dapat mempertahankan negara mereka dan menjamin keamanannya.

BACA JUGA: Turki Ikut Latihan Militer Gabungan Azerbaijan, Rusia: Kami Pantau!

sumber : IRNA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement