Ahad 02 Aug 2020 08:05 WIB

India Ingin Menjadi Pusat Ekspor Smartphone Global

Sejumlah vendor sudah mengajukan insentif pada pemerintah India.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Warga berjalan di depan etalase toko ponsel di Ahmedabad, India, Sabtu (1/8). Tiga pembuat ponsel pintar dunia telah mengajukan insentif kepada pemerintah India untuk membangun pabrik skala besar.
Foto: AP Photo/Ajit Solanki
Warga berjalan di depan etalase toko ponsel di Ahmedabad, India, Sabtu (1/8). Tiga pembuat ponsel pintar dunia telah mengajukan insentif kepada pemerintah India untuk membangun pabrik skala besar.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India saat ini benar-benar menginginkan untuk menjadi pusar ekspor smartphone global seperti China. Untuk mewujudkan hal tersebut, India menawarkan skema insentif tuai kepada perusahaan atau vendor smartphone global untuk penjualan tambahan perangkat yang dilakukan secara lokal selama lima tahun dengan tahun dasar 2019-2020.

Dikutip Reuters, Ahad (2/8), Menteri Teknologi India Ravi Shankar Prasad mengatakan sejumlah vendor smartphone sudah melakukan pengajuan terhadap insentif dari pemerintah India senilai 6,65 miliar dolar AS tersebut. Sejumlah vendor smartphone global tersebut mulai dari Apple melalui pabrik Foxconn dan Wistron Corp yang berada di negara bagian India selatan.

Bahkan, Prasad menyebut Samsung Electronics Co Ltd Korea Selatan juga sudah mengajukan insentif tersebut. Saat ini, Samsung memiliki pabrik di pinggiran New Delhi yang disebut sebagai pabrik manufaktur ponsel terbesar di dunia.

Begitu juga salah satu pemasok Apple yakni Pegatron Corp yang belum memiliki pabrik di India juga dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan berbagai negara untuk mengatur operasional di India. Hanya saja perwakilan Pegatron Corp belum memberikan konfirmasi terkait kabar tersebut. Prasad menambahkan, Lava yang pernah merakit model untuk Lenovo China menjadi salah satu perusahaan-perusahaan India yang tengah mencari insentif tersebut.

Sebanyak 22 perusahaan telah menerapkan skema tersebut. Pemerintah India mengharapkan upaya tersebut akan menghasilkan produksi ponsel pintar senilai 154 miliar dolar AS dan menciptakan 300 ribu pekerjaan langsung selama lima tahun.

Saat ini, produksi ponsel pintar menjadi titik terang dalam perekonomian India. Hal tersebut terjadi karena Perdana Menteri India Narendra Modi fokus terhadap manufaktur lokal dalam upaya menciptakan lapangan kerja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement