Ahad 02 Aug 2020 09:12 WIB

Jasa Marga: Arus Balik Idul Adha Naik 36 Persen

Jasa Marga dan kepolisian mengalihkan kendaraan sumbu tiga untuk tidak masuk tol.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Petugas memeriksa kendaraan di gerbang tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (27/5/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Hari Raya Idul Adha 2020 akan terjadi hari ini, Ahad (2/8).
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas memeriksa kendaraan di gerbang tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (27/5/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Hari Raya Idul Adha 2020 akan terjadi hari ini, Ahad (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Hari Raya Idul Adha 2020 akan terjadi hari ini, Ahad (2/8). Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang menuju Jakarta sejak kemarin hingga hari ini, sebanyak 372.692 kendaraan atau naik 33,6 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.

Operation Management anda Maintenance Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra mengatakan angka tersebut merupakan angka kumulatif lalu lintas yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) utama yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Baca Juga

“Kami memprediksi dari seluruh gerbang tol tersebut, distribusi lalu lintas mayoritas dari arah Timur mencapai 56,3 persen. Sementara itu untuk dari arah Barat sebesar 21,7 persen dan dari arah Selatan sebesar 22,0 persen,” kata Pratomo dalam pernyataan tertulisnya, Ahad.

Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi akan terjadi, dia memastikan Jasa Marga menyiapkan sejumlah strategi dengan Ditjen Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Begitu juga dengan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan serta kepolisian.

Dia menegaskan, Jasa Marga mendukung Kementerian Perhubungan dan kepolisian untuk mengalihkan kendaraan sumbu tiga ke atas agar tidak masuk jalan tol. “Ini untuk menghindari banyaknya gangguan lalu lintas sebagaimana terjadi Kamis (26/7) lalu,” ujar Pratomo.

Selanjutnya, dia mengatakan Jasa Marga juga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara. Termasuk juga untuk pekerjaan mobilisasi peralatan.

Dia mengimbau pengguna jalan memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima. Begitu juga untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak saat berada di tempat istirahat serta mengisi saldo uang elektronik yang cukup.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement