REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uni Emirat Arab (UEA) telah merilis izin operasi untuk reaktor nuklir pertamanya, sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Arab dan ke-33 di dunia. Pembangkit listrik tenaga nuklir yang diberi nama Barakah ini terletak di Abu Dhabi, ibukota UEA.
Proyek reaktor nuklir ini dibangun melalui kerja sama dengan Korea Electric Power Corporation (KEPCO), BUMN dari Korea Selatan. UEA menjadi negara satu-satunya yang telah membeli reaktor KEPCO.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Barakah adalah proyek bersejarah yang meningkatkan peran utama UEA dalam transisi energi bersih global. Pembangkit listrik Barakah akan memiliki empat reaktor dengan total kapasitas 5.600 megawatt.
Saat beroperasi penuh, pembangkit listrik bertenaga nuklir ini akan memenuhi hingga 25 persen dari permintaan listrik nasional. Selain itu, kehadiran pembangkit listrik tenaga nuklir Barakah itu juga mencegah pelepasan 21 juta ton emisi karbon setiap tahun, yang setara dengan menghilangkan 3,2 juta kendaraan yang menghasilkan polusi udara.