REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ada kisah luar biasa di balik proyek terbaru Tom Cruise. Menurut laporan Deadline, Cruise bersama sutradara Doug Liman dan pengusaha teknologi Elon Musk berhasil mendapatkan anggaran cukup besar untuk film luar angkasanya.
Menurut sumber yang didapatkan Deadline, Liman, Cruise, produser PJ van Sandwijk, dan penulis skenario Christoper McQuarrie telah berbicara dengan perwakilan Universal Pictures beberapa waktu lalu. Dari pembicaraan itu, dikabarkan studio menyetujui anggaran sebesar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,9 triliun untuk proyek terbaru mereka.
Kenapa anggaran untuk film yang belum disebutkan namanya itu begitu besar? Pasalnya film luar angkasa biasanya membutuhkan komitmen finansial yang sangat besar sejak awal. Tetapi film ini memiliki twist besar karena Cruise ingin benar-benar ke luar angkasa untuk syuting. Alasan itu menjelaskan kenapa Musk juga terlibat di sana. Ini adalah proyek Tom Cruise paling ambisius.
Pada Mei 2020, Cruise mengungkapkan sedang dalam pembicaraan dengan Musk untuk mengembangkan pengambilan film di luar angkasa. Setelah Musk meluncurkan kembali perjalanan luar angkasa Amerika dengan peluncuran SpaceX dari Florida, Liman dan Cruise mengenalkan tokoh kontroversial untuk film mereka.
Meskipun film ini belum memiliki wujud, tapi penonton memiliki alasan pecaya bahwa Cruise dan Liman sepenuhnya berniat melanjutkan film itu. Saat ini, McQuarrie dan Cruise sedang mengerjakan Mission: Impossible 7. Karena itu, butuh waktu untuk menggarap film berikutnya.
Tak ada yang meragukan komitmen Cruise, terutama saat melihat aksi besar yang sudah dilakukan, seperti menaikkan Burj Khalifa di Dubai hingga bergelantungan di helikopter. Dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini, sebagian besar produksi film tertunda. Belum banyak informasi tentang film Cruise berikutnya.