Ahad 02 Aug 2020 18:09 WIB

Walkot Jakut Bagikan 1.400 Paket Eco Qurban

Eco qurban merupakan proses distribusi daging kurban dengan kantong ramah lingkungan.

Rep: Muhammad Ubaidillah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas memasukkan daging kurban ke dalam besek bambu yang ramah lingkungan
Foto: ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Petugas memasukkan daging kurban ke dalam besek bambu yang ramah lingkungan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Adha tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) salurkan 1.400 paket eco qurban masing-masing paket berisi 1 kg daging dan dibungkus dengan wadah ramah lingkungan. Paket tersebut merupakan hasil dari penyembelihan 14 ekor sapi.

Eco qurban merupakan proses distribusi daging qurban yang ramah lingkungan. Di mana dalam pendistribusian daging ke mustahik menggunakan wadah yang ramah lingkungan seperti besek bambu. Pendistribusian daging tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai yang dapat merusak lingkungan.

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, selain ungkapan rasa syukur, kurban berkolaborasi dengan ACT merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat. Karena daging kurban dibungkus dengan menggunakan kantong belanja ramah lingkungan (KBRL) yakni besek bambu.

"Kenapa edukasi? Kita coba mengemasnya dengan eco qurban sebagai upaya menyebarluaskan atau mengkampanyekan penggunaan KBRL. Di sini paket daging qurban menggunakan wadah besek berbahan bambu,” kata Sigit, Ahad (2/8).