REPUBLIKA.CO.ID, DOUALA— Sebuah serangan granat yang diduga dilakukan oleh kelompok militan Boko Haram di wilayah utara Kamerun pada Ahad (2/8) menewaskan sedikitnya 13 orang serta melukai delapan orang lainnya, demikian menurut sumber di bagian keamanan dan pemerintah lokal.
Para pelaku penyerangan yang belum teridentifikasi itu melemparkan granat pada sekelompok orang di dalam kamp pengungsi domestik di komune Mozogo, dekat perbatasan Nigeria, menurut keterangan Wali Kota Medjeweh Boukar.
Boukar mendapat informasi dari warga lokal bahwa 13 orang tewas akibat kejadian itu. Kemudian, seorang petugas keamanan yang mengonfirmasi serangan menyebut bahwa dua orang yang sebelumnya terluka kini telah tewas.
Sehingga 15 orang telah terkonfirmasi menjadi korban meninggal dunia pada serangan tersebut.
Kelompok militan dan teroris Boko Haram telah beroperasi sekitar satu dekade terakhir untuk, secara radikal, mendirikan negara khilafah dengan basis di Nigeria.
Cara dan aksi kekerasan dilakukan oleh Boko Haram hingga mengambil nyawa sekitar 30.000 orang serta memaksa jutaan orang mengungsi. Jalan radikal Boko Haram sering kali meluas ke wilayah-wilayah sekitar basis utama mereka, seperti Kamerun, Niger, dan Chad.
Pada Juni 2019, sekitar 300 orang yang diduga militan Boko Haram mengepung sebuah pulau di kawasan Danau Chad di bagian utara Kamerun dan menewaskan 24 orang, termasuk 16 tentara Kamerun yang bertugas di pos militer terluar.