Senin 03 Aug 2020 00:40 WIB

Legenda Munchen Minta FFP Diperketat Usai City Lolos Sanksi

Manchester City lolos dari sanksi larangan bermain dua tahun di Eropa dari UEFA.

Oliver Kahn (kiri)
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Oliver Kahn (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper legendaris Bayern Muenchen yang sekarang menjadi salah satu direktur klub itu, Oliver Kahn, meminta peraturan-peraturan Financial Fair Play (FFP) diperketat. Permintaan ini diapungkan setelah Manchester City lolos dari sanksi larangan bermain dua tahun di Eropa yang dijatuhkan UEFA.

Pada bulan lalu, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan gugatan City terhadap sanksi tersebut. The Citizens hanya dijatuhi denda sebesar sepuluh juta euro karena dianggap tidak kooperatif dengan badan sepak bola Eropa.

Saat ditanyai apakah peluang Bayern menjuarai Liga Champions untuk keenam kalinya akan menjadi lebih berat, Kahn menjawab seperti dikutip Daily Mail, "Ya, itu benar, jika kita melihat masalah Financial Fair Play itu akan demikian. Kami sangat tertarik agar Financial Fair Play lebih dianggap serius."

IA megaku tidak tahu situasi tepatnya saat ini di Manchester City atau Paris Saint-Germain atau klub-klub lain. Namun menurut Kahn, semua pihak semestinya memperlakukan FFP dengan lebih serius pada masa yang akan datang. Sebab jika tidak melakukannya, itu berarti aturan tersebut tidak diperlukan.

"Jika pada masa yang akan datang Anda hanya memiliki klub-klub yang sama untuk menjuarai Liga Champions atau memenangi misalnya Liga Jerman atau Liga Inggris atau liga-liga lainnya, menurut saya itu sedikit membosankan. Maka, menurut saya, kita semestinya melakukan sesuatu untuk mendapatkan Financial Fair Play yang benar-benar kuat."

Bayern pada bulan lalu mengamankan gelar Liga Jerman mereka untuk kedelapan kalinya secara beruntun, namun Kahn meyakini kompetisi dapat berlangsung dengan sehat di olahraga, meski bagaimana untuk mencapai prestasi dapat menjadi masalah yang lebih problematis.

"Kami di Bayern Munchen percaya bahwa kami selalu tertarik kepada kompetisi yang lebih seimbang di liga kami, namun kami harus sangat berhati-hati perihal uang karena kami bukan hanya berkompetisi di Liga Jerman. Sebagai merk global kami juga bersaing di Eropa. Itu bukan pertanyaan mudah, namun kami perlu menemukan jawaban dalam beberapa bulan mendatang," kata dia.

Ia mengajak semua pihak untuk menemukan keseimbangan antara liga-liga lokal dan mendapatkan kompetisi yang bagus. Menurut dia menemukan keseimbangan itu bukan perkara mudah.

Munchen masih mengikuti Liga Champions 2019/2020. Tim Bavaria itu menggenggam keunggulan 3-0 atas Chelsea menjelang pertandingan leg kedua 16 besar, pekan depan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement