Senin 03 Aug 2020 06:10 WIB

DMI: Masjid Diharapkan Bantu Fasilitas WiFi untuk Belajar

Masjid diharapkan bisa memberikan fasilitas Wifi agar siswa bisa belajar

Rep: Zainur mahsir Ramadhan/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah siswa belajar secara daring di serambi masjid At Taqwa Dusun XIV, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020). Pihak takmir masjid setempat menyediakan layanan internet gratis khusus untuk pembelajaran daring guna meringankan beban ekonomi warga dalam belanja paket data sekaligus untuk memakmurkan masjid.
Foto: ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Sejumlah siswa belajar secara daring di serambi masjid At Taqwa Dusun XIV, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020). Pihak takmir masjid setempat menyediakan layanan internet gratis khusus untuk pembelajaran daring guna meringankan beban ekonomi warga dalam belanja paket data sekaligus untuk memakmurkan masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Masjid Indonesia Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, Natsir Zubaidi mengatakan, masjid bisa membantu siswa untuk belajar di masa pandemi. Salah satunya dengan memasang WiFi sebagai kebutuhan utama kegiatan belajar.

"Pengurus Masjid di Indonesia diharapkan bisa membantu anak-anak usia sekolah dengan memasang WiFi," Ujar dia kepada Republika, Senin (3/8).

Karena pandemi yang mengharuskan siswa belajar jarak jauh, kata dia, fasilitas menjadi peran sentral. Terlebih, ketika fasilitas yang dimiliki oleh siswa untuk belajar daring belum merata.

Dia menambahkan, luasnya wilayah Indonesia, membuat akses jaringan juga terbatas. Oleh sebab itu, masjid di Indonesia yang jumlahnya sekitar 850 ribu, diharapkan bisa membantu memberikan fasilitas belajar mengajar yang baik kepada siswa maupun relawan penggiat pendidikan.

"Bahkan Masjid masjid yang memiliki kemampuan disamping memasang WiFi, juga bisa menyediakan Komputer dan peralatan lain untuk ngecas HP anak-anak usia belajar," Ucapnya.

Meski demikian, protokol kesehatan ia sarankan untuk tetap diberlakukan dengan ketat. Ia mengatakan langkah pendayagunaan masjid sebagai sarana belajar siswa juga akan mengembalikan fungsi lainnya yaitu, membuat para remaja untuk kembali aktif di lingkungan masjid.

"Selama ini, kita melihat para pelajar diajak ramai-ramai berdoa pada saat menjelang ujian saja. Masjid harus kita fungsikan secara Kaaffah (komprehensif) sebagai tempat ibadah. Baik itu tarbiiyah, dakwah, serta kegiatan muamalah dan kegiatan pemberdaya Umat lainnya," ungkap dia.

Dia menegaskan, tanggungjawab pendidikan tidak hanya ada di pihak pemerintah tetapi juga masyarakat sangat berperan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement