Senin 03 Aug 2020 07:28 WIB

Banyak Kasus Baru, Kesembuhan Covid-19 di DIY Turun

Kesembuhan di DIY sempat mencapai angka 85,2 persen pada 29 Juni 2020 lalu.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi)
Foto: republika
Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kesembuhan kasus positif Covid-19 di DIY masih terus bertambah, yang pada Ahad (2/8) lalu bertambah 11 kasus. Namun, angka tambahan kasus baru positif Covid-19 lebih besar yang mencapai 19 kasus dibandingkan dengan kesembuhan kasus positif.

"Pada 2 Agustus ini total kesembuhan positif di DIY menjadi 421 kasus dari total kasus positif yang mencapai 760 kasus," kata Berty, Ahad (2/8).

Hal ini menyebabkan persentase angka kesembuhan di DIY terus menurun yang saat ini turun menjadi 55,3 persen. Padahal, kesembuhan di DIY sempat mencapai angka 85,2 persen pada 29 Juni 2020 lalu.

Turunnya persentase kesembuhan kasus positif ini dikarenakan lonjakan kasus baru positif yang terjadi sejak pertengahan Juli 2020 lalu. Bahkan, kasus baru per harinya di DIY pernah mencapai 67 kasus pada 1 Agustus.

Terjadinya lonjakan kasus dikarenakan swab/PCR massal yang dilakukan secara masif. Terutama di Kabupaten Bantul dan Sleman.

Tambahan 11 kesembuhan kasus positif pada 2 Agustus tersebut terdiri dari satu warga Kota Yogyakarta, tiga warga Bantul, enam warga Gunungkidul dan satu warga Sleman.

Sementara, 19 kasus positif baru yang juga dilaporkan pada 2 Agustus merupakan empat warga Kota Yogyakarta, satu warga Bantul dan warga Kulonprogo, serta 13 warga Sleman. Dari 19 kasus baru ini, tiga di antaranya  merupakan karyawan kesehatan.

Didapatkannya 11 kasus sembuh dan 19 kasus baru positif ini merupakan pemeriksaan terhadap 434 sampel dari 406 orang yang menjalani tes swab. Sedangkan, hanya ada dua laboratorium yang melakukan pemeriksaan yakni Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY dan RSUP Dr Sardjito.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement