Senin 03 Aug 2020 10:53 WIB

Penumpang KRL di Tiga Stasiun Ini Meningkat

Penumpang KRL di Stasiun Rangkasbitung meningkat hingga 27 persen pada pagi ini.

Rep: Ratih Widihastuti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line antre hingga ke jalan raya di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line antre hingga ke jalan raya di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna kereta rel listrik Commuter Line pada pagi hari ini terpantau relatif stabil. Jumlah pengguna hingga pukul 07.00 WIB pagi ini tidak berbeda jauh dengan pekan lalu. Menurut VP Corporate Communication, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba, mengatakan, meskipun pada Senin (3/8)  bertepatan dengan hari kerja pertama usai libur akhir pekan panjang Idul Adha, dan perpanjangan PSBB Transisi DKI Jakarta pengguna KRL cukup stabil.

"Dari data tiket elektronik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) hingga pukul 07.00 WIB, jumlah pengguna KRL secara keseluruhan tercatat 71.325 pengguna. Angka ini tidak jauh berbeda dari Senin pekan lalu pada waktu yang sama dimana terdapat 72.529 pengguna," kata Anne kepada Republika, Senin (3/8).

Anne mengatakan, hingga pukul 07.00 WIB pagi ini stasiun yang meningkat penggunanya antara lain Stasiun Bogor, Bojonggede, dan Rangkasbitung. Di Stasiun Bogor pagi ini terdapat 6.919 pengguna (naik 6 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu).

"Saat ini di Stasiun Bojonggede ada 5.529 pengguna (naik 3 persen), dan di Stasiun Rangkasbitung tercatat 2.301 pengguna (naik 27 persen). Meski ada peningkatan, namun di stasiun-stasiun lainnya jumlah pengguna cenderung stabil, sehingga situasi di stasiun pagi ini tetap tertib, tidak terdapat lonjakan jumlah pengguna maupun antrean yang melebihi hari-hari sebelumnya," kata Anne.

Anne mengatakan, meski ada peningkatan di beberapa stasiun jumlahnya masih cenderung stabil. Hal ini dikarenakan adanya penambahan jumlah operasional 971 perjalanan KRL yang dimulai pada 1 Agustus kemarin.

"Para pengguna juga mengikuti imbauan untuk mengatur perjalanannya dengan memanfaatkan akhir pekan untuk kembali ke Jakarta atau lokasi aktivitasnya, serta sebisa mungkin menghindari jam sibuk," ujar dia.

"Selain itu para pemgguna terutama di Stasiun Bogor, Cilebut, dan Cikarang juga telah menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank maupun tiket kode QR seiring mulai 3 Agustus 2020 ini tiga stasiun tersebut resmi menjadi stasiun khusus KMT setiap hari kerja setelah tiga pekan sebelumnya diuji coba pada hari Senin," tambahnya.

Anne mengatakan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), selalu emberikan layanan pada masa pandemi ini dengan terbaik. Adapun dengan senantiasa mengutamakan pelaksanaan protokol kesehatan di antaranya kewajiban menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh saat akan naik KRL, pembatasan pengguna di dalam KRL, menjaga jarak saat di stasiun dan KRL, serta penyediaan wastafel tambahan sebagai fasilitas untuk mencuci tangan.

Kebersihan stasiun dan kereta juga rutin dijaga dengan pembersihan berkala selama beroperasi maupun seusai jam operasional layanan KRL.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement