Senin 03 Aug 2020 11:59 WIB

Covid-19 Meningkat, Jokowi Fokus Kampanye Protokol Kesehatan

Kampanye protokol kesehatan harus dilakukan secara masif melalui berbagai platform

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar fokus mengkampanyekan pentingnya disiplin protokol kesehatan dalam dua pekan ke depan. Kampanye protokol kesehatan ini harus dilakukan secara masif melalui berbagai platform yang ada mengingat jumlah kasus Covid-19 semakin meningkat saat ini.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8).

“Saya ingin fokus saja, seperti yang saya sampaikan yang lalu. Mungkin dalam dua minggu ini kita fokus kampanye mengenai pakai masker. Nanti minggu, dua minggu berikut, kampanye mengenai jaga jarak atau cuci tangan misalnya,” jelas dia.

Jokowi ingin agar penjelasan mengenai pentingnya cuci tangan, pemakaian masker, dan juga jarak dilakukan secara terpisah. Sehingga masyarakat dapat memahami dengan baik pentingnya perubahan perilaku saat ini.

“Tidak dicampur langsung urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker. Kalau barengan mungkin untuk menengah ke atas bisa ditangkap secara cepat. Tapi yang di bawah ini, yang menurut saya, memerlukan satu per satu,” kata Jokowi.

Selain itu, Presiden juga ingin melibatkan peran ibu-ibu organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk mengkampanyekan pentingnya disiplin protokol kesehatan di lingkungannya. Menurutnya, pelibatan kader PKK dalam mengkampanyekan protokol kesehatan ini akan efektif.

“Saya ingin ini melibatkan PKK. Kita coba PKK... Saya ga tau, tapi kalau ibu-ibu ini nanti khawatir mengenai masalah covid ya mungkin kita rem. Tapi kalau ibu-ibu siap, saya kira PKK ini juga efektif untuk door to door urusan masker,” jelas Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement