Senin 03 Aug 2020 12:45 WIB

Pemkab Bogor Gelar Gelar Festival Merah Putih Virtual

Akan ada 11 acara yang digelar melalui webinar dan virtual.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Bilal Ramadhan
Pemerintah Kabupaten Bogor masih akan menggelar Festival Merah Putih (FMP) yang rutin dihelat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 secara virtual,
Foto: Rahayu Marini
Pemerintah Kabupaten Bogor masih akan menggelar Festival Merah Putih (FMP) yang rutin dihelat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 secara virtual,

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG — Meski dalam suasana Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bogor akan tetap menggelar Festival Merah Putih (FMP) yang rutin dihelat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 pada 17 Agustus mendatang. Upacara yang dibuka dengan penyerahan bendera oleh Bupati Ade Yasin ini juga membahas perbedaan festival dari tahun sebelumnya.

“Jadi Festival Merah Putih ini kita adakan bersama di dua wilayah, Kabupaten Bogor dan kota Bogor. Tadi pagi di kota dan sekarang di kabupaten, ada beberapa kegiatan yang nantinya bersamaan,” kata Ade usai acara, Senin(3/7).

Ia menambahkan, acara akan berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana banyak kegiatan akan dilaksanakan secara virtual atau daring. Tahun ini terdapat 11 kegiatan yang telah disesuaikan.

“Kami dua bersaudara ini dari tahun kemarin sudah berkerjasama, tahun sebelumnya ada kumpul bendera tapi karena pandemi menyesuaikan. Ada 11 kegiatan yang kita lakukan meminimalisir orang tapi tetap ramai melalui webinar dan acara virtual,” ujar dia.

Ade menyebut memaknai perayaan kemerdekan tahun ini dengan menjadi manusia yang lebih baik, masih banyak hal yang harus dibenahi dan lakukan.

“Intinya Indonesia harus bangkit, kami juga mulai membenahi perekonomian karena satu negera itu jika satu perekonomiannya jatuh maka diikuti yang lain. Maka kami fokus pada pemulihan ekonomi, maka mudah-mudahan Bogor bangkit Indonedia maju,” kata Ade.

Salah satu acara lomba menyanyi dan video kreatif yang diikuti masyarakat secara virtual juga menjadi salah satu yang disorot. Ade menyebut ada harapan dimana perlombaan tersebut tidak akan mengurangi makna kemerdekaan itu sendiri.

Terakhir ia menyebut hal terpenting adalah kecintaan masyarakat pada Indonesia terus meningkat. Serta ia berpesan agar generasi muda harus lebih mencintai Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement