REPUBLIKA.CO.ID,NEW MEXICO -- Pasukan keamanan Meksiko telah menangkap pemimpin gerombolan Santa Rosa de Lima yang menyebarkan kekerasan utara-tengah Meksiko, Ahad (2/8). Penangkapan tersebut buah dari perjuangan pertempuran selama bertahun-tahun.
Para pejabat di negara bagian Guanajuato mengatakan Jose Antonio Yepez Ortiz atau El Marro ditangkap bersama dengan lima orang lainnya. Kantor jaksa agung Guanajuato menyatakan, pasukan keamanan juga menyelamatkan pengusaha wanita yang diculik selama operasi dan mengamankan gudang senjata.
Menteri Keamanan Alfonso Durazo mengatakan Yepez akan dibawa ke penjara Altiplano, sebuah penjara dengan keamanan maksimum. Tempat ini pun menjadi tahanan raja narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman sebelum dia melarikan diri melalui sebuah terowongan pada 2015. Guzman ditangkap kembali pada 2016.
Penangkapan Yepez dianggap sebagai pencapaian besar bagi Presiden Meksiko, Lopez Obrador, yang berjanji untuk mengurangi tingkat kekerasan yang melanda negara itu. Sebaliknya, kekerasan geng semakin meningkat selama masa kepresidenannya, dengan pembunuhan mencapai rekor tertinggi pada 2019.
Dikutip dari Aljazirah, geng Yepez yang bermarkas di Guanajuato terlibat dalam perjuangan berdarah untuk mengatur kriminal dengan Jalisco New Generation Cartel (CJNG). Kelompok ini salah satu yang paling kuat dan penuh kekerasan di negara itu.
Yepez dianggap sebagai salah satu bos paling dicari di Meksiko. Dia membangun kekayaan gengnya dengan mengebor pipa dan kemudian menjual bahan bakar di pasar gelap, serta merampok kereta.