REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Potensi pasar mobil listrik memantik kehadiran sejumlah start up untuk meramaikan pasar tersebut. Salah satu pabrikan yang terpancing untuk terjun dalam pasar electric vehicle (EV) adalah Sony.

Dilansir dari Car and Driver pada Senin (3/8), pabrikan yang dikenal lewat sejumlah produk elektronik itu pun telah menyiapkan EV bernama Vision-S. Setelah diperkenalkan lewat Consumer Electronic Show (CES) 2020 pada awal tahun lalu, kini produk itu pun siap menjalani uji jalan raya.

Pengujian itu sendiri dilakukan di Tokyo. Langkah ini pun mempertegas komitmen salah satu raksasa elektronik itu untuk terjun dalam pasar EV yang masih terus mengalami pertumbuhan.

Pabrikan Jepang itu belum memastikan kapan Vision-S akan diproduksi secara massal. Tapi, Sony memastikan bahwa produk ini dibekali dengan kemampuan yang andal lengkap dengan sejumlah fitur mutakhir.

Salah satu fitur mutakhir yang dibenamkan adalah fitur kendali otonom. Mobil ini pun dibekali dengan 33 sensor termasuk kamera, radar dan lidar. Dari sini, terlihat bahwa mobil yang dikembangkan bersama dengan Magna International, Continental AG, Elektrobit dan Bosch ini akan memberikan perlawanan yang cukup serius dalam industri otomotif.

Proses pengujian di Tokyo itu sendiri diungkap lewat sebuah video pendek. Dalam video itu, terlihat bahwa Vision-S hadir dengan desain yang cukup menarik.

Bagian front end mobil itu sendiri sekilas telihat seperti Tesla. Sedangkan bagian buritan sekilas terlihat mirip Porsche Taycan. Tapi, mobil ini hadir dengan sejumlah desain khas, terutama pada bagian headlight dan tailight.

Mobil sedan ini sendiri sebenarnya dibangun dalam platform universal. Sehingga, platform yang digunakan nantinya juga dapat dijadikan landasan untuk menghadirkan mobil SUV dan coupe dalam harga yang kompetitif.

Soal powertrain, Vision S dibekali dengan dua buah motor listrik. Mobil ini pun diklaim mampu mencatat akselerasi 0 hingga 100 kilometer/jam dalam 4,8 detik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika