Senin 03 Aug 2020 16:10 WIB

In Picture: Waspada Puncak Musim Kemarau

..

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat pengukur intensitas dan durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Laboratorium BMKG Serang, Banten, Senin (3/8/2020). BMKG merilis peringatan waspada menghadapi puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia (kecuali sebagian Papua dan Maluku) yang diprediksi terjadi sepanjang bulan Agustus dampak aliran udara kering dan dingin dari Australia menuju Asia melalui Samudera Indonesia sehingga kadar air di udara sangat tipis. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG Serang, Banten, Senin (3/8/2020). BMKG merilis peringatan waspada menghadapi puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia (kecuali sebagian Papua dan Maluku) yang diprediksi terjadi sepanjang bulan Agustus dampak aliran udara kering dan dingin dari Australia menuju Asia melalui Samudera Indonesia sehingga kadar air di udara sangat tipis. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjuk peta potensi kekeringan di kepulauan Nusantara hasil penginderaan Satelit Palapa C2 di Laboratorium BMKG Serang, Banten, Senin (3/8/2020). BMKG merilis peringatan waspada menghadapi puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia (kecuali sebagian Papua dan Maluku) yang diprediksi terjadi sepanjang bulan Agustus dampak aliran udara kering dan dingin dari Australia menuju Asia melalui Samudera Indonesia sehingga kadar air di udara sangat tipis. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG Serang, Banten, Senin (3/8/2020).

BMKG merilis peringatan waspada menghadapi puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia (kecuali sebagian Papua dan Maluku) yang diprediksi terjadi sepanjang bulan Agustus dampak aliran udara kering dan dingin dari Australia menuju Asia melalui Samudera Indonesia sehingga kadar air di udara sangat tipis. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement