Senin 03 Aug 2020 19:28 WIB

Wisatawan Mulai Kunjungi Raja Ampat

Raja Ampat telah beranjak dari zona merah ke zona kuning.

Suasana keindahan alam di sekitar Pianemo, Raja Ampat, Papua Barat. Raja Ampat menerapkan protokol kesehatan pariwisata yang ketat untuk menyambut wisatawan.
Foto: Republika/Prayogi
Suasana keindahan alam di sekitar Pianemo, Raja Ampat, Papua Barat. Raja Ampat menerapkan protokol kesehatan pariwisata yang ketat untuk menyambut wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengatakan, para wisatawan baik dalam maupun luar negeri mulai mengunjungi sejumlah objek wisata di Raja Ampat. Sejumlah objek wisata dilakukan, meskipun penyebaran Covid-19 masih terus bertambah di Papua Barat.

"Beberapa objek pariwisata kami buka, tapi dengan menerapkan protokol yang sangat ketat," ucap Abdul di Manokwari, Senin.

Baca Juga

Menurut Abdul, Pemkab Raja Ampat belum berani membuka seluruh objek wisata karena sejumlah daerah di Papua Barat dan Indonesia angka penularan Covid-19 masih tinggi. Sementara itu, di objek wisata yang telah buka, pengunjung dan pemandu wajib mengikuti prosedur pencegahan Covid-19.

Abdul mengatakan, saat ini jumlah pengunjung pun belum banyak dibanding saat situasi normal. Objek wisata yang dibuka baru pada lokasi-lokasi menyelam.

"Penyebaran Covid-19 di Kota Sorong masih cukup tinggi, sedangkan Kota Sorong adalah pintu masuk menuju Raja Ampat, Kemarin masih terjadi penambahan cukup banyak di Kota Sorong," katanya.

Raja Ampat adalah satu dari sembilan daerah di Papua Barat yang terpapar Covid-19 dan pernah berstatus zona merah. Pandemi memberikan pukulan cukup berat terhadap sektor pariwisata di daerah tersebut.

Di Raja Ampat, tercatat sebanyak 19 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini membuat pemerintah daerah setempat harus bekerja keras melakukan pengendalian dan membawa daerah ini kembali ke zona hijau.

Saat ini, daerah tujuan pariwisata berskala internasional itu beranjak dari zona merah ke zona kuning. Kendati demikian, pihaknya belum berani membuka seluruh objek pariwisata. Upaya pencegahan Covid-19 masih terus dilakukan.

"Raja Ampat sangat bergantung dengan perkembangan Covid-19 di Kota Sorong. Setelah Kota Sorong zona hijau, baru kami berani buka seluruh objek wisata di Raja Ampat," kata Abdul.

Saat ini, menurut Abdul, Gugus Tugas Covid-19 Raja Ampat pun masih bekerja keras melakukan pencegahan. Seluruh pintu masuk dijaga secara ketat untuk mencegah gelombang kedua Covid-19.

"Kalau keluar naik motor di jalan raya Raja Ampat, jangan coba-coba tidak pakai masker, kalian pasti dapat pukul. Protokol kesehatan kami terapkan sangat tegas demi keselamatan bersama," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement