REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Kantor DPRD Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tetap buka seperti sebelumnya, meskipun secara terbatas. Ketua DPRD Imam Zusdi Ghozali meninggal akibat positif Covid-19 dengan penyakit penyerta.
"Untuk Senin ini, semua anggota dewan tetap masuk dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat demi mencegah penularan virus corona yang semakin meluas," kata Wakil Ketua DPRD Jepara Nuruddin Amin di Jepara, Senin (3/8).
Sebelumnya, kantor DPRD sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan dengan cairan disinfektan. Bahkan, lanjut dia, tindakan tersebut dilakukan hingga dua kali, mengingat sebelumnya juga diketahui ada kasus positif seorang pegawai di bagian keuangan.
Hadirnya semua anggota DPRD Jepara hari ini (3/8) karena ada agenda pemilihan pelaksana tugas Ketua DPRD Jepara. Terkait langkah antisipasi penularan virus corona di kantor DPRD Jepara, sebelumnya sudah dilakukan karena sudah ada pegawai yang harus melakukan isolasi mandiri.
Berdasarkan pantauan hari ini, kantor DPRD Jepara terlihat masih ada aktivitas karena di halaman masih terlihat banyak kendaraan dinas yang parkir.
Almarhum Imam Zusdi Ghozali meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Sabtu (1/8) pukul 08.20 WIB. Kemudian, pada Sabtu (1/8) malam almarhum yang jenazahnya tiba dari Jakarta akhirnya dimakamkan di pemakaman Tengger di Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri, Jepara.
Imam Zusdi Ghozali, Ketua DPRD Kabupaten Jepara periode 2019–2024 merupakan politikus PPP dan saat ini dipercaya menjadi wakil ketua DPC PPP Jepara.