Senin 03 Aug 2020 19:44 WIB

Mudahkan Biaya Kuliah,  UBSI Teken MoU dengan Pintek

Pendanaan dapat dipakai untuk biaya kuliah dan kebutuhan pendidikan lainnya.

Perwakilan yayasan UBSI (kanan dan kiri gambar) bersama dengan perwakilan Pintek pasca penandatanganan MoU.
Foto: Dok UBSI
Perwakilan yayasan UBSI (kanan dan kiri gambar) bersama dengan perwakilan Pintek pasca penandatanganan MoU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Efriadi Salim selaku ketua Yayasan Bina Sarana Informatika dan  Tommy Yuwono, selaku co-founder dan Direktur utama Pintek, menandatangani perjanjian kerja sama berupa pendanaan untuk mahasiswa UBSI,  Rabu (29/7).

Kerja sama ini dilakukan untuk memberikan akses pendanaan biaya kuliah kepada mahasiswa baru kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) tahun ajaran 2020/2021.

“Pendanaan tersebut dapat digunakan untuk biaya kuliah maupun kebutuhan pendidikan lainnya, seperti biaya penelitian, penulisan skripsi, wisuda dan sebagainya. Hal itu dimungkinkan melalui proses cicilan yang dapat meringankan orang tua maupun mahasiswa itu sendiri terutama saat berada di masa penuh tantangan saat ini,” tutur Efriadi dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Ia juga mengungkapkan bahwa hal ini, sebagai upaya kampus UBSI dalam membantu masa depan mahasiswa dalam perubahan situasi pada masa pandemic  saat ini. Dengan demikian diharapkan tidak mematahkan semangat belajar dan berdampak pada dunia pendidikan lebih jauh lagi.

“Dengan adanya solusi pembiayaan pendidikan yang disediakan oleh Pintek, diharapkan dapat membantu mahasiswa UBSI dalam menjalani perkuliahan di tengah kondisi seperti ini,” lata Efriadi 

Ia menambahkan, “UBSI percaya kerja sama ini dapat memberikan kemudahan bagi orang tua maupun mahasiswa yang membiayai kuliah sendiri agar mampu melaksanakan kewajiban untuk menuntut ilmu.”

Pintek merupakan perusahaan teknologi finansial (Peer-to-Peer Lending) yang memiliki misi mendorong transformasi pendidikan melalui inovasi layanan keuangan dan terus berkomitmen untuk menjadi salah satu roda penggerak pendidikan di Indonesia. Pintek terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2018.

Tommy mengatakan, bahwa memasuki tatanan baru new normal tentunya banyak sekali perubahan di sektor pendidikan. Adanya tantangan ekonomi dapat memperlambat jalannya pendidikan saat ini. 

“Melalui kerja sama ini, kami ingin menjawab tantangan tersebut. Kami mengupayakan untuk menyediakan solusi pembiayaan dengan melakukan kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia, salah satunya dengan Universitas Bina Sarana Informatika,” jelasnya.

Ia mengemukakan,  Pintek mendukung kampus UBSI untuk mencetak generasi muda yang kompeten dengan memberikan kemudahan pembayaran agar kualitas pendidikan tetap terdepan meskipun dalam iklim ekonomi yang tidak menentu.

“Menerjemahkan misi kami dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia, kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap program pemerintah untuk menciptakan sumberdaya manusia (SDM) unggul melalui pembiayaan kepada generasi muda yang sedang menempuh studi di perguruan tinggi.

Diharapkan, program kerja sama ini dapat membantu mahasiswa maupun calon mahasiswa UBSI dapat menempuh pendidikan dengan kemudahan yang kami berikan,” tutup Tommy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement