REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH – Jurnalis Tasnim Nazeer menjadi reporter pertama yang menggunakan hijab saat melaporkan berita di TV Skotlandia.
Ibu lima anak berusia 34 tahun dari Glasgow muncul di berita STV pada Kamis lalu, dia melaporkan berita kurangnya dukungan untuk keluarga yang ditinggal mati di Skotlandia .
"Sangat senang telah melakukan laporan TV pertama saya sebagai journo lepas untuk @STVNews di Six yang menyoroti perlunya lebih banyak dukungan untuk orang yang berkabung di Skotlandia. Saya tidak pernah berpikir seorang wanita berjilbab bisa melaporkan berita di TV Skotlandia," kata Tasnim di Twitter.
Tasnim berterimakasih kepada STV karena telah membuatnya dapat menggapai cita-cita. Sebagai orang yang berhijab, awalnya ia merasa berada di bawah. Ia mengaku senang karena yang dinilai adalah keterampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan.
"Sangat penting bahwa outlet media di Skotlandia memiliki representasi di layar yang mencerminkan potret nasional masyarakat tempat kita hidup, dan membawa cerita dan perspektif yang berbeda," ujar Tasnim dilansir dari 5 Pillars, Senin (3/8).
Tasnim mengatakan kepada Daily Record bahwa dia sebelumnya diberitahu tidak memiliki kesempatan untuk tampil di TV.
"Saya diberitahu bahwa saya tidak memiliki penampilan yang tepat untuk muncul di layar kaca untuk cerita-cerita tertentu. Pernah ada saran untuk saya yang mengatakan orang lain harus muncul di depan kamera untuk melakukan laporan, itu benar-benar melemahkan kepercayaan diri. Terkadang saya merasa ingin menyerah, tapi kemudian saya bertekad untuk berhasil," katanya. "Saya bahkan diberitahu bahwa saya terlihat sangat glamor tanpa jilbab, apakah saya akan mempertimbangkan melepasnya. Saya sangat senang bahwa STV bahkan tidak pernah membahasnya dan memungkinkan saya untuk melanjutkan pekerjaan ini," ujarnya.
Tasnim telah banyak menulis untuk berbagai media cetak dan online termasuk The Huffington Post, Al Jazeera Inggris, The Guardian, TRT World, BBC Radio 2 dan lain-lain. Dia dianugerahi Rising Stars in Media Awards 2018 oleh FIPP jaringan media global.
Dia adalah pemenang Muslim News Awards for Excellence 2013 Ibn Battuta Award for Excellence in Media untuk hak asasi manusianya dan jurnalisme antaragama. Dia juga penulis buku Hadiah Allah, Aleena Merayakan Idul Fitri, Ramadhannya, dan Kunci Muslimah Jannah.
Tentang tantangan menjadi ibu yang bekerja sebagai jurnalis, Tasnim sebelumnya menulis bahwa dirinya memiliki lima anak berusia antara 9 tahun dan 5 bulan. Sementara telah menjadi jurnalis lepas selama 10 tahun.
"Jika kamu bersemangat terhadap karier kamu, entah bagaimana kamu akan menemukan cara untuk menjalaninya, ada peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk kemajuan melalui pelatihan, pendidikan dan pembelajaran yang fleksibel," ujarnya.
"Pertama dan utama, suami dan anak-anak saya berarti dunia bagi saya, tetapi itu tidak berarti bahwa hanya karena kamu adalah orang tua yang tinggal di rumah, kamu perlu berhenti bekerja pada tingkat profesional, atau pada karier yang kamu pikir tidak mungkin untuk dilakukan," jelasnya.
"Saya pikir akan lebih bermanfaat bagi anak-anak untuk melihat orang tua mereka unggul dalam kehidupan, karena orang tua adalah panutan bagi anak-anak," kata Tasnim.