Senin 03 Aug 2020 23:27 WIB

11 Partai Politik di Jember Bersatu Lawan Faida di Pilkada

Faida masih akan ikut dalam pilkada lewat jalur perseorangan.

Bupati Jember Faida.
Foto: @PemdaKabJember
Bupati Jember Faida.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebelas partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, sepakat akan melawan pejawat Bupati Jember Faida yang maju melalui jalur perseorangan dalam Pilkada Jember 2020. Sebelas parpol itu yakni Partai Kebangkitan Bangsa (8 kursi), Partai Nasdem (8 kursi), PDI Perjuangan (7 kursi), Partai Gerindra (7 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (6 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (5 kursi), Partai Golkar (2 kursi), Partai Amanat Nasional (2 kursi), Partai Demokrat (2 kursi), Perindo (2 kursi), dan Partai Berkarya (1 kursi).

"Memang benar kami menandatangani surat kesepakatan bersama yang dilayangkan kepada DPP masing-masing parpol yang bertujuan meminta pengurus pusat semua partai bersatu untuk mencalonkan satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Jember," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bambang Wahyu di Jember, Senin.

Baca Juga

Bambang mengatakan, ada dua poin kesepakatan yang dibuat oleh 11 parpol yang memiliki kursi di DPRD Jember beberapa waktu lalu. Pertama, pascaparipurna DPRD Kabupaten Jember dengan agenda hak menyatakan pendapat, memohon kepada DPP partai politik untuk mengawal proses hukum ke Mahkamah Agung, karena keputusan menggunakan hak  ini didukung dan disetujui seluruh fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Jember.  Keputusan itu merupakan representasi dari seluruh partai politik yang ada di Kabupaten Jember dan ini menyangkut marwah serta kehormatan DPRD Kabupaten Jember.

Kedua, dengan lolosnya pejawat sebagai calon independen pada Pillkada2020 di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, maka memohon kepada seluruh DPP partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Jember melakukan koordinasi dengan seluruh DPP partai politik sebagai bentuk ikhtiar mengusung satu pasangan calon yang kuat untuk menjadi penantang petahana agar bisa head to head.

"Itu kesepakatan 11 parpol di Jember, tapi keputusan tetap berada di tangan DPP parpol masing-masing, namun kami berharap pusat mendengarkan aspirasi yang di daerah," tuturnya.

Wahyu menjelaskan seluruh parpol di Jember bersatu karena pejawat sudah pasti maju dalam bursa pilkada melalui jalur perseorangan. Sehingga bagi parpol bahwa majunya independen adalah ancaman bagi perkembangan demokrasi.

"Mengingat salah satu pilar demokrasi di Indonesia adalah partai politik, sehingga bagi calon bupati yang diusung oleh parpol akan mendapatkan kontrol kuat dari parpol pengusung, agar kebijakannya benar-benar berpihak kepada rakyat," katanya.

Pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) dinyatakan lolos verifikasi faktual dukungan bakal calon perseorangan yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi faktual dukungan yang digelar Komisi Pemilihan Umum Jember, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya pasangan Faida-Viandapat mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati Jember 2020 bersama pasangan calon yang maju dari partai politik pada 4-6 September 2020.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement