Selasa 04 Aug 2020 03:37 WIB

PM Vietnam: Awal Agustus Penentu Pencegahan Covid-19

Vietnam kembali menghadapi kasus virus corona setelah tiga bulan

Red: Nur Aini
Orang-orang mengenakan masker di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 28 Juli 2020. Menurut laporan media, Vietnam telah mengevakuasi 80.000 orang, sebagian besar turis, dari Da Nang setelah wabah COVID-19 terdeteksi di daerah tersebut.
Foto: EPA-EFE/LUONG THAI LINH
Orang-orang mengenakan masker di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 28 Juli 2020. Menurut laporan media, Vietnam telah mengevakuasi 80.000 orang, sebagian besar turis, dari Da Nang setelah wabah COVID-19 terdeteksi di daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc pada Senin (3/8) mengatakan bahwa awal Agustus akan menjadi waktu penentu dalam mencegah penyebaran virus corona berskala besar.

Hal itu disampaikan melalui lembaga penyiar VTV, setelah munculnya kembali virus corona selama lebih dari tiga bulan.

Baca Juga

"Kita harus mengerahkan kekuatan penuh untuk menekan semua episentrum yang ada, terutama di Danang," demikian VTV yang mengutip perdana menteri saat rapat para pejabat, merujuk kota di mana virus corona kembali bermunculan akhir-akhir ini.

"Awal Agustus akan menjadi waktu yang menentukan untuk menghentikan penyebaran virus berskala besar."

Phuc mengatakan gelombang infeksi saat ini dapat memiliki "dampak yang lebih kritis" dibanding sebelumnya. Pihaknya memerintahkan para pejabat untuk mengekang penyebaran Covid-19 dan menjaga rantai pasokan, demikian menurut laporan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement