Senin 03 Aug 2020 23:50 WIB

528 Warga Sultra Sembuh, IDI Meminta Tetap Waspada

IDI ungkap ada tambahan dua warga Sultra positif Covid-19

Seorang anak menuntup wajahnya saat tim medis mengambil sampel dalam rapid test gratis di posko gugus tugas COVID-19 di RS Bahteramas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara. Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus Corona di daerah itu terus bertambah kini tercatat sebanyak 528 orang dari total 789 kasus, per 3 Agustus 2020.
Foto: ANTARA/JOJON
Seorang anak menuntup wajahnya saat tim medis mengambil sampel dalam rapid test gratis di posko gugus tugas COVID-19 di RS Bahteramas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara. Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus Corona di daerah itu terus bertambah kini tercatat sebanyak 528 orang dari total 789 kasus, per 3 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus Corona di daerah itu terus bertambah kini tercatat sebanyak 528 orang dari total 789 kasus, per 3 Agustus 2020.

Juru Bicara (Jubir) GTPP COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal di Kendari, mengatakan, bahwa Senin (3/8) ini terjadi penambahan 48 orang kasus sembuh di Sultra dari Kabupaten Kolaka Utara, Kota Baubau dan Kabupaten Buton Selatan.

"Hari ini kita ada penambahan kasus sembuh 48 orang. Rincian kasus sembuh 12 dari Kolaka Utara, 34 orang Kota Baubau dan dua orang dari Buton Selatan," kata Rabiul.

Meski demikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga mengungkapkan bahwa hari ini Sultra masih ada penambahan dua kasus baru sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 secara keseluruhan menjadi 789 orang.

"Rincian kasus baru masing-masing satu orang dari Kota Kendari, dan Kabupaten Buton Selatan," tutur Rabiul.

Dokter yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikan, bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara juga ada penambahan satu kasus sehingga total kasus meninggal di Sultra sebanyak 14 orang. Kemudian pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina sebanyak 247 orang.

"Kasus meninggal berjenis kelamin laki-laki, usia 57 tahun asal Kota Kendari, meninggal jam 02.30 Wita dini hari tanggal 3 Agustus 2020l. Almarhum masuk di Rumah Sakit Bahteramas Kendari pada tanggal 1 Agustus 2020, dengan penyakit pneumonia kemudian dilakukan tes cepat (rapid test) dan hasilnya dinyatakan reaktif. Hasil tes swab atau TCM keluar tadi pagi. Jadi pasien meinggal ini juga menjadi tambahan kasus Kota Kendari," tutur Rabiul.

Wayong mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar selalu memproteksi diri dari virus Corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

"Kepada teman-teman gugus tugas provinsi maupun kabupaten/kota jangan lengah, tetap siaga karena wabah masih terjadi. Kita harus terus melakukan edukasi pencegahan secara masif dan deteksi sebingga wabah ini bisa kita kendalikan," pungkas Wayong.

Adapun sembaran 789 kasus positif COVID-19 di Sultra hingga 3 Agustus 2020 di 17 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Kolaka Utara 7 orang, Kolaka empat orang, Bombana satu orang, Muna Barat tiga orang, Kabupaten Muna 12 orang, Buton Tengah 12 orang, Kota Baubau 41 orang, Buton Selatan tiga orang, Wakatobi tiga orang, Buton 82 orang, Kota Kendari 62 orang, Konawe Selatan tiga orang, Konawe Utara dua orang dan Konawe 12 orang.

Sementara itu, dari 17 kabupaten/kota se-Sultra terdapat tiga daerah yang dinyatakan bebas kasus COVID-19 diantaranya Kabupaten Kolaka Timur, Buton Utara. Kedua daerah ini sempat memiliki data kasus COVID-19 namun semua dinyatakan sembuh. Sementara satu daerah yakni Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang sejak awal tidak memiliki kasus COVID-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement