REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia membutuhkan talenta digital kurang lebih sembilan juta orang untuk 15 tahun ke depan atau sekitar 600 ribu orang tiap tahunnya. Menurutnya, kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang digital harus disiapkan dengan baik.
“Kebutuhan sumber daya manusia talenta digital disiapkan. Indonesia membutuhkan talenta digital kurang lebih sembilan juta orang untuk 15 tahun ke depan, atau kurang lebih 600 ribu per tahun,” kata Jokowi dikutip dari akun media sosialnya, Selasa (4/8).
SDM dengan talenta yang berkualitas dinilainya sangat mendukung untuk mewujudkan percepatan transformasi digital. Selain SDM yang berkualitas, Jokowi juga meminta agar dilakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, seperti penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan serta di titik-titik layanan publik.
Ia pun telah meminta jajarannya untuk menyiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis seperti pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan penyiaran.
“Integrasi pusat data nasional dipercepat,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga perlu disiapkan beberapa hal yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital.