Selasa 04 Aug 2020 11:03 WIB

Jokowi: Indonesia Butuh 600 Ribu Talenta Digital Tiap Tahun

Jokowi juga meminta percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia membutuhkan talenta digital kurang lebih sembilan juta orang untuk 15 tahun ke depan atau sekitar 600 ribu orang tiap tahunnya. Menurutnya, kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang digital harus disiapkan dengan baik.

“Kebutuhan sumber daya manusia talenta digital disiapkan. Indonesia membutuhkan talenta digital kurang lebih sembilan juta orang untuk 15 tahun ke depan, atau kurang lebih 600 ribu per tahun,” kata Jokowi dikutip dari akun media sosialnya, Selasa (4/8).

SDM dengan talenta yang berkualitas dinilainya sangat mendukung untuk mewujudkan percepatan transformasi digital. Selain SDM yang berkualitas, Jokowi juga meminta agar dilakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, seperti penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan serta di titik-titik layanan publik.

Ia pun telah meminta jajarannya untuk menyiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis seperti pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan penyiaran.

“Integrasi pusat data nasional dipercepat,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, juga perlu disiapkan beberapa hal yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement