Selasa 04 Aug 2020 12:42 WIB

Induk Google Terbitkan Obligasi 10 Miliar Dolar AS

Induk usaha Google menawarkan obligasi dengan imbal hasil rendah.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Alphabet dan anak perusahaannya.
Foto: CNN Money
Alphabet dan anak perusahaannya.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Induk dari perusahaan Google, Alphabet Inc, meminjam 10 miliar dolar AS di pasar utang korporasi grade-investasi pada Senin (3/8). Ini menjadi obligasi terbesar yang pernah diterbitkan Alphabet dengan imbal hasil terendah yang pernah ada.

Seperti dilansir di Reuters, Selasa (4/8), dari 10 miliar dolar AS yang ditawarkan Alphabet, surat utang senilai 1 miliar dolar AS dengan tenor lima tahun diterbitkan dengan kupon 0,45 persen. Nominal tersebut menjadi yang terendah sejak 2013. Saat itu, Apple Inc menerbitkan surat utang lima tahun sebesar 1,5 miliar dolar AS dengan imbal hasil 0,45 persen.

Baca Juga

Obligasi Alphabet dengan tenor lima tahun ini menawarkan imbal hasil sedikit lebih tinggi dari surat utang Amazon.com yang dikeluarkan pada Juni. Amazon menawarkan 0,40 persen dengan tenor tiga tahun.

Tapi, jika dibandingkan dengan instrumen surat utang Amazon yang jatuh tempo pada waktu sama, kupon obligasi Alphabet masih lebih rendah. Amazon menawarkan dengan tenor 0,80 persen.

Ketertarikan investor terhadap obligasi raksasa teknologi ini sangat besar seiring dengan suku bunga yang rendah dan dukungan Federal Reserve untuk membeli obligasi korporasi. Kesepakatan antara bank sentral dengan dunia usaha setidaknya sudah mengumpulkan permintaan lebih dari 31 miliar dolar AS.

Head of Fixed Income di Brown Advisory, Tom Gaff, menjelaskan, pasar keuangan kini berada pada kondisi di mana emiten yang sangat berkualitas seperti Alphabet akan menawarkan obligasi dengan harga sangat kompetitif. "Itu karena ada banyak pembeli yang membutuhkan uang jangka pendek, dan tidak ingin terlalu memikirkannya. Anda akan mendapatkan imbal hasil dua kali lipat dari Treasury lima tahun," katanya.

Pada pekan lalu, Alphabet melaporkan penjualan kuartalan yang turun pertama kali dalam rekam jejaknya sebagai perusahaan publik selama 16 tahun. Tapi, harga saham perusahaan sebagian besar tidak bergerak, karena kerugian dalam penjualan diimbangi oleh pemulihan dalam bisnis iklan Google.

Menurut Graff, ada satu poin dalam perusahaan Alphabet yang memang sudah berkualitas sangat tinggi, sehingga tidak terpengaruh dengan resesi saat ini. "Dan, Google adalah salah satunya," tuturnya.

Dari 10 miliar dolar AS yang ditawarkan Alphabet, sebanyak 4,5 miliar dolar AS di antaranya akan digunakan untuk tujuan umum perusahaan, termasuk akuisisi. Sisanya, akan digunakan untuk program ramah lingkungan, menurut perusahaan. Besaran tersebut akan menjadi utang korporasi Alphabet terbesar untuk isu lingkungan, sosial dan tata kelola.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement