Selasa 04 Aug 2020 14:35 WIB

Riwayat Militer Raja Thailand yang Tengah Hadapi Demo Rakyat

Raja Thailand didemo akibat kekuatan berlebihan karena bisa mengatur militer.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Raja Vajiralongkorn menggantikan Raja Bhumibol Adulyadej yang mangkat. Ia pernah menerima pelatihan militer di Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan menjadi perwira di angkatan bersenjata Thailand. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Sakchai Lalit
Raja Vajiralongkorn menggantikan Raja Bhumibol Adulyadej yang mangkat. Ia pernah menerima pelatihan militer di Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan menjadi perwira di angkatan bersenjata Thailand. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Raja Thailand Vajiralongkorn menjadi sosok yang mendapatkan sorotan karena kehidupannya yang cukup kontroversial. Saat ini dia sedang menghadapi tuntutan demonstran untuk melepaskan kekuatan yang berlebihan karena bisa mengatur militer.

Sosok yang namanya berarti "dihiasi permata atau petir" ini lahir pada 28 Juli 1952. Dia adalah anak kedua dari Ratu Sirikit dan Raja Bhumibol Adulyadej yang sebelumnya memiliki anak perempuan, tetapi dianggap tidak bisa mewarisi kedudukan ayahnya.

Baca Juga

Dalam tahun-tahun awal, Vajiralongkorn dididik di sebuah sekolah istana di Bangkok. Pada usia 13 dikirim ke dua sekolah swasta di Inggris selama lima tahun, kemudian untuk tahun terakhir di sekolah di Sydney, Australia. Dia menghabiskan empat tahun berikutnya untuk dilatih di Royal Military College, Duntroon, di Canberra.

Dengan caranya sendiri, calon raja Thailand ini berjuang untuk tetap di sekolah karena merasa sulit mendapatkan nilai di Duntroon. Dia terus menerima pelatihan militer lanjutan di Thailand, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, dan menjadi perwira di angkatan bersenjata Thailand.