REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi yang terbanyak terjadi kematian akibat virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) per tiga harian hingga Selasa (4/8). Tak hanya itu, Jatim kembali menjadi provinsi terbanyak mengalami kasus positif Covid-19 di periode yang sama.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, ada lima provinsi mengalami jumlah kematian kumulatif terbanyak per tiga harian. "Yaitu Jatim sebanyak 1.719 kasus, kedua DKI Jakarta 840, menyusul Jawa Tengah (Jateng) 637, keempat Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 321, dan kelima adalah Kalimantan Selatan (Kalsel) 295," ujarnya saat bicara di konferensi virtual BNPB bertema Perkembangan Penanganan Covid-19, Selasa (4/8).
Ia menambahkan, apabila daerah bisa menangani kasus lebih baik dan lebih cepat terutama untuk pasien yang menderita penyakit penyerta (komorbid) atau usia lanjut, harapannya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bisa ditekan semakin rendah.
"Jadi ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah, rumah sakit, tenaga kesehatan, anggota masyarakat agar jangan terlambat menangani kasus Covid-19," ujarnya.
Kemudian, pihaknya mencatat Jatim lagi-lagi sebagai provinsi yang terbanyak terjadi kasus positif Covid-19 di kurun waktu yang sama. Ia menyebutkan kasus positif per tiga harian tertinggi yaitu di Jatim sebanyak 22.324, kedua DKI Jakarta 21.767 kasus, kemudian ketiga Jateng sebanyak 9.659.
"Jateng dulunya peringkat keempat dan sekarang menjadi peringkat ketiga. Ini perlu menjadi perhatian masyarakat di Jateng," katanya. Posisi keempat, dia melanjutkan, adalah Sulsel sebanyak 9.552 dan kelima yakni Jawa Barat sebanyak 6.584.
Sementara itu, pihaknya juga mencatat sebanyak lima provinsi yang paling sedikit mengalami kasus positif Covid-19. Pertama, ia menyebutkan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 145 kasus, Jambi 168 kasus, Kepulauan Bangka Belitung 193 kasus, Sulawesi Tengah 207 kasus, dan Bengkulu 218 kasus.