Sejumlah ikan mati di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang tercemar di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Kondisi air DAS Citarum tersebut berubah warna menjadi hitam dan mengeluarkan bau menyengat yang diduga akibat pencemaran limbah industri sehingga menganggu aktivitas warga dan merusak ekosistem. (FOTO : Antara/M Ibnu Chazar)
Warga mengambil air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang tercemar di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Kondisi air DAS Citarum tersebut berubah warna menjadi hitam dan mengeluarkan bau menyengat yang diduga akibat pencemaran limbah industri sehingga menganggu aktivitas warga dan merusak ekosistem. (FOTO : Antara/M Ibnu Chazar)
Warga melihat kondisi air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang tercemar di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Kondisi air DAS Citarum tersebut berubah warna menjadi hitam dan mengeluarkan bau menyengat yang diduga akibat pencemaran limbah industri sehingga menganggu aktivitas warga dan merusak ekosistem. (FOTO : Antara/M Ibnu Chazar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keberadaan sungai Citarum memiliki sejarah Jawa Barat. Seiring dengan perkembangan khususnya industri, sungai ini menjadi tempat pembuangan limbah industri yang berdiri di sepanjang aliran sungai.
Hal tersebut juga dialami di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang berada di Karawang, Jawa Barat.
Kondisi air DAS Citarum tersebut berubah warna menjadi hitam dan mengeluarkan bau menyengat yang diduga akibat pencemaran limbah industri sehingga menganggu aktivitas warga dan merusak ekosistem.
sumber : Antara Foto
Advertisement