Selasa 04 Aug 2020 19:42 WIB

620 Relawan Sudah Mendaftar untuk Uji Klinis Vaksin Covid-19

Rencananya, uji coba kandidat vaksin Covid-19 dimulai 11 Agustus 2020.

Petugas kesehatan melayani pengunjung di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Selasa (4/8). Lokasi Uji Klinis tahap tiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China tersebar di enam titik yakni di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, Puskesmas Ciumbuleuit dan Puskesmas Garuda. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan melayani pengunjung di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Selasa (4/8). Lokasi Uji Klinis tahap tiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China tersebar di enam titik yakni di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, Puskesmas Ciumbuleuit dan Puskesmas Garuda. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan jumlah relawan yang mendaftar terus bertambah. Sejauh ini, sudah ada 620 relawan yang mendaftar diri untuk ikut serta dalam uji klinis vaksin itu di Kota Bandung.

"Jumlah relawan yang terdaftar sudah 620, rencana akan diuji coba mulai 11 Agustus 2020," kata Kusnandi saat ditemui di PT Biofarma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa.

Baca Juga

Kusnandi menyebut, sebelum pendaftaran uji vaksin dibuka, sudah banyak calon relawan yang menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi. Meski sudah ada 620 relawan yang terdaftar, namun menurutnya permintaan keikutsertaan masyarakat lain juga cukup banyak.

Di lain sisi, menurut Kusnandi, sejauh ini belum ada pejabat publik yang mendaftar untuk menjadi relawan uji vaksin itu. Ia menyebut, para pejabat juga tetap mendukung pelaksanaan uji vaksin tersebut.

"(Kalau ASN) belum ada ya, paling dokter teman-teman saya di daerah, kan harus orang Bandung," kata dia.

Kusnandi mengatakan, proses tahap awal uji vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal China itu bakal dilakukan pada 11 Agustus 2020 mendatang. Nantinya, proses itu bakal diawali dengan melakukan tes usap terhadap para relawan.

"Nanti yang mendaftar diperiksa kesehatannya, banyak syarat. Mungkin ada yang tidak bisa ikut," kata dia.

Uji klinis itu, menurut Kusnandi nantinya akan melibatkan sekitar 20 dokter spesialis dan 30 dokter umum. Dalam satu hari, uji vaksin itu hanya akan diikuti oleh sekitar 20-25 relawan di tiap tempat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement