Selasa 04 Aug 2020 20:52 WIB

Kelurahan Pulau Pari Kembalikan 63 Paket Bansos Sembako

Pengembalian dilakukan karena data ganda dan tidak sesuai hasil musyawarah sebelumnya

Warga melihat Bantuan Sosial dari pemerintah yang akan disalurkan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melihat Bantuan Sosial dari pemerintah yang akan disalurkan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu mengembalikan 63 paket bantuan sosial (bansos) sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako)dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengembalian dilakukan karena data ganda dan tidak sesuai hasil musyawarah sebelumnya. "Dari 1.029 paket bansos yang tiba, hanya 966 paket yang disalurkan kepada warga," jelas Lurah Pulau Pari, Mahtum di Jakarta, Selasa (4/8).

Mahtum menjelaskan pengembalian bansos itu dikarenakan adanya data ganda dan tidak sesuai hasil musyawarah tingkat kelurahan sebelumnya. "Penyaluran bansos tahap lima sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah," tegas Mahtum. Bansos itu disalurkan melalui pihak RT/RW kepada warga agar tidak terjadi kerumunan.

Baca Juga

Mahtum berharap semoga bantuan itu dapat meringankan beban warga di tengah wabah Covid-19. Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kementerian Sosial RI menyalurkan paket bansos tahap lima DKI Jakarta ke rumah-rumah dari 2,4 juta keluarga miskin dan rentan terkena dampak virus Covid-19.

Proses penyaluran paket Bansos tahap lima DKI Jakarta telah di mulai Rabu 22 Juli 2020 dan akan berakhir pada Kamis 6 Agustus 2020.

Nilai paket bansos sebesar Rp 275 ribu. Dengan rincian dua karung beras ukuran lima kilogram, sarden empat kaleng, biskuit satu kaleng, minyak goreng dua bungkus, kecap satu kantong, tepung terigu satu kilogram, bihun dua bungkus dan sabun mandi satu batang.

Gubernur DKI Jakarta resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi fase 1 di Jakarta untuk 14 hari lagi, terhitung mulai 31 Juli 2020 sampai 13 Agustus 2020.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement