REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pihak berwenang Thailand mengatakan banjir bandang menewaskan dua orang dan menggenangi ratusan rumah di utara negara itu. Badai tropis Sinlaku mengguyur 18 provinsi selama lebih dari satu pekan.
Air berlumpur setinggi pinggang menggenangi rumah-rumah warga. Di Provinsi Loei yang paling terdampak, tentara menggunakan perahu kecil untuk menyelamatkan warga desa dan menyerahkan bantuan.
Warga menggunakan sepatu bot plastik untuk membersihkan puing-puing yang ditinggalkan badai. Pohon-pohon tercerabut dari akarnya, tiang listrik roboh, dan atap-atap rumah tergeletak di mana-mana.
"Banjir datang sangat cepat, keluarga saya tidak bisa mengambil apa pun" kata salah satu warga Rattiya Panich sambil membersihkan rumahnya, Selasa (4/8).
Kementerian Dalam Negeri Thailand mengumumkan banjir bandang ini menewaskan dua orang. Badai Sinlaku juga menerjang Laos dan Vietnam.
Voice of Vietnam (VOV) melaporkan badai tersebut juga menewaskan dua orang di negara itu. Pihak berwenang sudah memperingatkan hujan deras dapat mengakibatkan tanah longsor dan banjir bandang di provinsi sebelah utara Vietnam yang berbukit-bukit.
Otoritas Penanggulangan Bencana Vietnam mengatakan sebagian wilayah akan mengalami hujan 400 mm pada Senin hingga Rabu. Departemen meteorologi Thailand mengatakan saat ini badai bergerak menuju Myanmar.