REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Kalijaga (Suka) mensosialisasikan gerakan sadar zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Distrik Nimbokrang, Jayapura, Papua. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggabungkan metode online dan offline.
Ketua Tim KKN UIN di Papua, Boniy Taufiqurrahman mengatakan, melalui sosialisasi tersebut diharapkan menyadarkan masyarakat akan pentingnya berzakat, infak dan sedekah. Ia menyebut, kegiatan yang ia lakukan bersama timnya tersebut merupakan upaya dalam memulihkan perekonomian nasional, salah satunya di Distrik Nimbokrang.
Kegiatan tersebut didampingi oleh Ustaz Muhammad Anshori. Ada beberapa materi yang disampaikan diantaranya penguatan ekonomi umat melalui ZIS sebagai merupakan sarana untuk stabilitas ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi, zakat merupakan sarana yang paling tepat karena dalam berzakat mempunyai nilai pemerataan masyarakat secara ekonomi, serta menjadi langkah strategis dalam mengatasi kemiskinan, khususnya di distrik Nimbokrang," kata Boniy dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id dari Humas UIN Suka, Selasa (4/8).
Dosen Pembimbing Lapangan Tim KKN UIN Suka di Papua, Very Julianto mengatakan, ia berharap warga Nimbokrang membantu dalam mensukseskan program kerja tim KKN. Sehingga, program kerja yang dilakukan dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Distrik Nimbokrang.
"Selain itu dapat membuka jaringan kerja sama yang baik antara dinas instansi di Papua dengan kampus UIN Suka untuk melaksanakan program-program pengabdian masyarakat selanjutnya," kata Very.
Kepala Distrik Nimbokrang, Tita Puspitasari mengatakan, program-program KKN yang dilakukan di wilayah tersebut didukung oleh masyarakat. Sehingga, program yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. "Warga Nimbokrang akan membantu semua program kerja KKN yang dilakukan tim UIN Suka," katanya.