Selasa 04 Aug 2020 22:21 WIB

Rekor yang Dipecahkan Album Folklore Taylor Swift

'Folklore' mencatat beberapa rekor fantastis musik di dunia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Album kedelapan Taylor Swift Folklore telah memecahkan beberapa rekor chart dalam minggu pertama penjualan (Foto: Taylor Swift)
Foto: AP
Album kedelapan Taylor Swift Folklore telah memecahkan beberapa rekor chart dalam minggu pertama penjualan (Foto: Taylor Swift)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Album kedelapan Taylor Swift Folklore telah memecahkan beberapa rekor chart dalam minggu pertama penjualan. Proses produksi album ini digarap secara rahasia, selama penguncian Covid-19.

"Folklore" mencatatkan beberapa rekor fantastis. Di Spotify, angka streamingnya mencapai 80,6 juta dalam satu hari, penghitungan tertinggi untuk artis pop wanita. Lalu di Amerika Serikat (AS), dalam satu minggu setelah rilis, album terjual 846 ribu kopi, dan mencatatkan rekor sebagai album terlaris tahun 2020.

Baca Juga

Swift juga menjadi artis pertama dalam sejarah grafik AS yang berhasil menjual lebih dari 500 ribu kopi untul 7 albumnya dalam satu minggu. Singlenya berjudul "Cardigan" juga bertahan di peringkat satu dalam Hot 100. Capaian itu menjadikan Swift sebagai penyanyi pertama dengan album dan single merajai tangga lagu di pekan yang sama.

Selain menduduki puncak tangga lagu Billboard AS, Folklore telah menduduki puncak di Inggris, Finlandia, Australia, Norwegia, Selandia Baru, dan Belgia.

Di Irlandia, Swift sekarang memiliki lima album di peringkat satu. Menyalip penyanyi wanita lainnya seperti Madonna dan Beyoncé. Sementara di Inggris, tiga single Swift juga bertengger di top 10 yaitu "Cardigan"di posisi enam, diikuti single duet Swift dengan Bon Iver berjudul "Exile" posisi ke-8, dan lagu pembuka Folklore "The 1" di nomor 10.

Di situs Metacritic, album Folklore juga mendapat ulasan terbaik sepanjang karir Swift. Pelantun "Shake it Off" itu mendapat skor rata-rata 89 persen untuk album teranyarnya tersebut.

Beberapa media besar seperti NME, Variety juga memberikan catatan positif untuk album Folklore. Majalah Variety menyebutnya sebagai karya yang sangat tenang namun kaya. Sementara menurut NME, album ini terasa segar, berpikir ke depan dan jujur.

"Ini adalah produksi terbaik yang dia keluarkan selama setengah dekade terakhir. Melodi yang lebih sederhana, lebih lembut dan instrumentasi yang menyedihkan, itu sangat segar didengar," demikian ulasan NME seperti dilansir dari laman BBC, Selasa (4/8).

Proyek album Folklore memang sangat rahasia, bahkan karyawan dari label rekamannya sendiri tidak mengetahui hingga beberapa jam sebelum dirilis. Dan menjelang perilisan, album fisik tidak dapat dirilis tepat waktu.

Peningkatan penjualan album dapat terlihat ketika penjualan CD tersedia pada akhir minggu ini. Sementara salinan vinil (piringan hitam) baru akan tiba di toko pada November.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement