Rabu 05 Aug 2020 06:24 WIB

UMM Beri Edukasi Covid-19 ke Sekolah di Kediri

Banyak dari masyarakat yang menganggap Covid-19 telah tidak ada di Indonesia.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendistribusikan bantuan kurban berupa uang tunai kepada sejumlah sekolah terdampak Covid-19. 
Foto: dok. Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendistribusikan bantuan kurban berupa uang tunai kepada sejumlah sekolah terdampak Covid-19. 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 36 Universias Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan sosialisasi dengan tema new normal kepada siswa-siswi baru SMAN 1 Wates Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.

Kegiatan PMM yang dilakukan secara daring ini mengusung judul “Upaya Preventif Dalam Era New Normal”. Upaya ini dilakukan karena saat ini masih banyak masyarakat yang kurang sadar untuk menjaga kesehatan. Hal ini terutama di era masa adaptasi kebiasaan baru atau //new normal//.

Ketua tim, Muhammad Fauzi Lufthansyahrizal mengatakan, banyak dari masyarakat yang menganggap Covid-19 telah tidak ada di Indonesia. Padahal virus yang berasal dari Wuhan tersebut masih ada di kehidupan sehari-hari. "Sehingga kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,”  kata Fauzi.

Sebelum melakukan sosialisasi, tim PMM 36 UMM telah memberikan sabun cuci tangan serta melakukan pemasangan poster. Poster tersebut berisi tentang barang-barang yang harus diletakkan di beberapa titik lokasi SMAN 1 Wates Kabupaten Kediri.  Hal ini bertujuan untuk mendukung program PHBS dan edukasi Covid-19 di lingkungan sekolah. 

"Selain itu, tim PMM 36 UMM juga memberikan tanaman dalam rangka mendukung program penghijauan di sekolah tersebut,” ungkap Fauzi dalam keterangan pers yang diterima //Republika//.

Pada sosialisasi daring terdapat dua materi yang disampaikan UMM. Materi pertama disampaikan oleh perwakilan dari kelompok PMM 36 dengan bahasan tentang "Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Era new normal". Antusiasme siswa-siswi SMAN 1 Wates terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. 

Materi yang kedua disampaikan  Rizka Novia Atmadani dengan membahas tentang "Peran Multivitamin dalam Menghadapi Virus Corona". Penyampaian materi ini dianggap penting karena masih banyak pola pikir yang salah terhadap multivitamin sebagai pencegahan virus Corona.

“Saya harap dengan adanya sosialisasi seperti ini dapat menambah wawasan adik-adik SMAN 1 Wates sehingga nantinya dapat membantu memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya masyarakat di Desa Wates Kabupaten Kediri,” kata Rizka Novia. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement