REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung sejak Selasa (4/8) telah menyebabkan jalan lintas barat (jalinbar) banjir dan longsor. Dampaknya, arus kendaraan yang menghubungkan Tanggamus dan Pesisir Barat terhenti total.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Rabu (5/8), petugas kepolisian dan BPBD Kabupaten Tanggamus masih mendatangi wilayah titik banjir dan longsor di kawasan jalinbar. Kondisi terparah banjir berada di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Kendaraan terhenti karena banjir menggenangi jalan, dan beberapa titik terjadi longsor, sehingga para sopir kendaraan tidak berani melanjutkan perjalanan baik dari Pesisir Barat maupun dari Tanggamus. Kondisi tersebut terjadi sejak Selasa petang hingga Rabu dini hari.
“Kondisi jalan di Sedayu masih terendam banjir, dan terjadi beberapa titik longsor. Tidak ada kendaraan yang berani melintas, mereka masih menunggu hujan reda,” kata Ansori, warga Pekon Sedayu.
Menurut dia, belum ada petugas baik dari kepolisian maupun dari petugas BPBD Tanggamus yang berada di lokasi kejadian, karena kondisi masih malam dan arus listrik padam.
Petugas Polsek Semaka dan BPBD Tanggamus baru dapat mencapai lokasi kejadian pada Rabu pagi. Kapolsek Semaka Iptu Heri Yulianto membenarkan adanya banjir dan beberapa titik longsor. Arus kendaraan, ujar dia, terhenti total untuk menghindari terjadinya kondisi yang tidak diinginkan.
Petugas BPBD Tanggamus masih menempuh daerah banjir. Sedangkan daerah longsor masih dilacak, karena petugas menerima laporan adanya banjir di wilayah jalinbar. Warga berharap, petugas BPBD Tanggamus dapat mendatangkan alat berat agar lonsor badan jalan dapat dibuka, sehingga arus kendaraan dapat lancar lagi.