REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Maskapai penerbangan Emirates mengumumkan kebijakan baru membantu membayar biaya kesehatan hingga pemakaman penumpang yang terinfeksi Covid-19. Kebijakan baru itu bertujuan mendorong kepercayaan perjalanan selama pandemi.
Dalam pedoman baru, perusahaan akan menanggung biaya pengobatan, termasuk biaya pemakaman untuk pelanggan yang terkena virus corona selama perjalanan menggunakan Emirates.
Dilansir di People.com pada Selasa (4/8), Emirates akan membayar sekitar 176.500 dolar AS untuk biaya medis, dan 117 dolar AS untuk biaya karantina harian selama 14 hari. Jika penumpang yang terinfeksi meninggal karena Covid-19, maskapai akan menanggung biaya pemakaman hingga 1.765 dolar AS.
Calon penumpang secara otomatis dilindungi asuransi ketika membeli tiket. Asuransi berlaku selama 31 hari setelah perjalanan. Namun, kebijakan baru itu hanya berlaku sampai 31 Oktober 2020.
"Di bawah arahan Yang Mulia Sheikh Mohammed, Wakil Presiden UEA dan Perdana Menteri dan Penguasa Dubai, Emirates dengan bangga mengumumkan cara meningkatkan kepercayaan perjalanan internasional," kata CEO Emirates Group, Ahmed bin Saeed Al Maktoum dalam sebuah pernyataan.
Al Maktoum memahami banyak orang ingin terbang sejak pembatasan jarak sosial mulai sedikit dilonggarkan di seluruh dunia. Namun, banyak orang mencari fleksibilitas dan jaminan jika sesuatu yang tak terduga terjadi selama perjalanannya.
Emirates bekerja menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko infeksi. Selain itu, perusahaan memperbaiki kebijakan pemesananan untuk menawarkan fleksibilitas.
"Kami mengangkatnya dengan menjadi yang pertama di industri yang menawarkan pada pelanggan kami perlindungan global gratis untuk biaya pengobatan Covid-19 dan biaya karantina jika mereka mengeluarkan biaya ini selama perjalanan," ujar Al Maktoum.