REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani meminta adanya penyelidikan kepada Hadi Pranoto, orang yang mengeklaim menemukan obat penangkal Covid-19. Pasalnya, temuan tersebut belum melalui uji klinis, sehingga belum dapat dipercaya kebenarannya.
"Jika dipandang perlu, lakukan pembuktian ilmiah. Satgas Covid bisa menggandeng BPOM untuk menguji klaim obat herbal Hadi Pranoto," ujar Netty lewat keterangan tertulisnya, Selasa (4/8).
Aparat penegak hukum juga perlu menyelidiki video yang memuat klaim Hadi tersebut. Apalagi jika memenuhi unsur pidana, karena telah menyebarkan informasi yang salah.
"Jika memang terbukti bersalah, harus ada tindakan tegas dari pemerintah," ujar Netty.
Pemerintah juga diminta untuk melindungi masyarakat dari informasi hoaks seperti itu. Agar masyarakat tak dirugikan dengan klaim-klaim obat penangkal di tengah pandemi ini.
“Jangan sampai masyarakat disesatkan dengan informasi bohong. Apalagi ramuan herbal tersebut belum terbukti aman dan efektif secara ilmiah sebagai obat Covid-19," ujar Netty.
Dia juga meminta agar pemerintah bergegas dalam upaya penemuan obat dan vaksin Covid-19. Salah satunya, penggunaan tanaman herbal sebagai basis penelitian.
"Lakukan penelitian dan pengujian ilmiah untuk pembuktiannya. Jangan sampai setelah tanaman herbal Indonesia dipatenkan oleh orang luar, baru kita ribut dan kebakaran jenggot,” ujar Netty.