Rabu 05 Aug 2020 13:02 WIB

Stok Darah PMI Padang Menipis Sejak Pandemi

Sebelum pandemi stok darah PMI mencapai 1000 kantong, kini dibawah 500 kantong darah

Rep: febrian fachri/ Red: Hiru Muhammad
Kegiatan donor darah dalam rangka HUT Kota Padang ke 351 di Balai Kota Padang Lama di Jalan M Yamin, Padang, Rabu (5/8)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kegiatan donor darah dalam rangka HUT Kota Padang ke 351 di Balai Kota Padang Lama di Jalan M Yamin, Padang, Rabu (5/8)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Kepala UTD PMI Kota Padang Widyarman mengatakan ketersediaan darah PMI Padang menipis sejak pandemi virus Corona. Penyebabnya menurut Widyarman, karena ada ketakutan dari pendonor untuk pergi mendonorkan darah lantaran biasanya setiap kali donor darah cenderung ada kerumunan.

"Covid-19 sangat berpengaruh kepada stok darah PMI Padang. Kan kita dilarang berkumpul-kumpul dan donor darah biasanya berkumpul," kata Widyarman, di sela-sela kegiatan donor darah dalam rangka HUT Kota Padang ke 351 di Balai Kota Padang Lama di Jalan M Yamin, Padang, Rabu (5/8).

Widyarman menjelaskan biasanya sebelum pandemi virus Corona, PMI Padang selalu punya stok 1000 kantong lebih darah setiap hari. Rata-rata kebutuhan darah dari PMI Padang setiap hari adalah 150 kantong. Walau sudah masa pandemi, kebutuhan darah dari PMI masih sama yakni 150 kantong setiap hari. Sementara sejak masa pandemi, stok darah di PMI Padang setiap hari hanya di bawah 500 kantong. Bahkan sekarang stok darah yang tersedia di PMI hanya 200an kantong.

Untuk mensiasati hal itu, PMI Padang kata Widyarman harus jemput bola untuk memenuhi kebutuhan darah. PMI memberdayakan para pendonor tetap supaya tetap mendonasikan darahnya demi kepentingan orang banyak. "Kami beritahukan kepada pendonor tetap melalui SMS, grup what's app agar mereka tetap berdonor," ujar Widyarman.

Hari ini PMI Padang bersama Pemko Padang melakukan donor darah dalam rangka HUT Kota Padang ke 351. Pendonor merupakan ASN Dinas Perdagangan Kota Padang. Widyarman menyebut hari ini PMI dapat memperoleh minimal 200 kantong darah.

Untuk mencegah penularan Covid-19, PMI dan Pemko telah melaksanakan kegiatan donor darah sesuai protokol kesehatan. Pendonor melewati pengecekan suhu, cuci tangan dan menjaga jarak tempat pengambilan darah. Kemudian para petugas pengambilan darah juga sudah dibekali alat pengaman diri (APD) mengantisipasi adanya orang tanpa gejala (OTG) yang tak terdeteksi.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement